DAMASKUS (Arrahmah.com) – Mujahidin Jabhah Nushrah pada Sabtu (8/6/2013) menyerang markas Dinas Intelijen Militer di kawasan Qalamun, propinsi pinggiran Damaskus sehingga menghancurkan bangunan markas dan menewaskan serta mencederai lebih dari 98 tentara Bashar Asad, laporan situs berita revolusi, Saned Suriah.
Itu adalah serangan bom syahid kedua Jabhah Nushrah di Damaskus dan pinggiran Damaskus dalam empat hari terakhir. Sebelumnya pada Selasa (4/6/2013) Jabhah Nushrah juga melakukan serangan bom mobil berkekuatan 5 ton bom dan ranjau terhadap markas pasukan rezim Nushairiyah Suriah di desa Jaubar, Damaskus.
Dalam pernyataan resminya yang dimuat oleh situs berita revolusi, Saned Suriah pada Sabtu (8/6/2013) Jabhah Nushrah menyatakan “Saudara-saudara kalian para ksatria Jabhah Nushrah telah mendapat taufik untuk melakukan serangan bom syahid dengan sebuah mobil yang mengangkut lebih dari 5 tom bom dan ranjau. Operasi serangan dilakukan oleh saudara kami, sang pahlawan, mujahid yang syahid dengan izin Allah, Abu Muhammad al-Hadhrami, seorang pahlawan dan pemuda benteng Islam, Yaman Selatan”.
“Sang pahlawan telah membawa mobilnya menuju target yang telah direncanakan yaitu markas tentara desa Jaubar, desa revolusi di Damaskus dengan para pemuda merdekanya. Segala puji bagi Allah semata. Saudara kita pelaku serangan syahid maju menuju targetnya dan serangan itu menjadi kawan api dan kebakaran hebat bagi orang-orang Rafidhah.”
Hasil dari serangan bom syahid itu dijelaskan dalam pernyataan resmi Jabhah Nushrah “Sang pahlawan pemberani meluluh lantakkan mereka dengan darahnya yang harum dan segala puji bagi Allah, ia menewaskan lebih dari 60 tentara, di antara mereka beberapa perwira dengan pangkat beragam”.
Mujahidin Jabhah Nushrah berjanji akan melakukan serangan-serangan berikutnya yang akan menggoncangkan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syiah loyalisnya.
(muhibalmajdi/arrahmah.com)