HAMAH (Arrahmah.com) – Posko militer Lahaya di pinggiran Hamah Utara memiliki posisi yang sangat strategis dan penting. Persenjataan berat pasukan rezim Nushairiyah di posko militer tersebut senantiasa membombardir desa-desa di sekitar posko.
Untuk menghentikan kejahatan posko militer Lahaya, Mujahidin Jabhah Nushrah melakukan serangan terhadapnya pada malam Idul Adha 1434 H, Senin (14/10/2013). Bersamaan dengan hari raya Idul Adha 1434 H, mujahidin berhasil menguasai sepenuhnya posko militer tersebut. Beberapa tentara Nushairiyah tewas dan sisanya melarikan diri dengan sebuah tank.
Mujahidin merampas sebuah tank T 72 dan amunisi beragam jenis. Agar posko militer tersebut tidak dipergunakan kembali oleh pasukan Nushairiyah, mujahidin meluluh lantakkan bangunan posko dengan bom dan ranjau.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Penjelasan no. 411
Membebaskan posko militer Lahaya di pinggiran Hamaha Utara
Segala puji bagi Allah Yang Maha Merajai lagi Maha Tinggi, Yang telah memerintahkan kita untuk memutuskan perkara di antara manusia dengan keadilan dan mensyariatkan kepada kita untuk melawan penyerangan dengan balasan setimpal. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada orang yang senantiasa tersenyum lagi ahli berperang, nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam, juga atas seluruh keluarga dan sahabatnya. Amma ba’du.
Belum lama ini mujahidin Jabhah Nushrah [semoga Allah memenangkannya] di pinggiran Hamah Utara melakukan sebuah peperangan terhadap posko militer Lahaya, di mana mujahidin menimpakan kerugian besar di pihak musuh-musuh Allah, menanamkan rasa gentar di dalam hati mereka dan menewaskan banyak tentara mereka.
Namun karena urgensi dan posisi strategis posko militer Lahaya, pasukan rezim Nushairiyah Suriah kembali menempati posko militer tersebut dan memperkuat kekuatan pasukannya di sana setelah sebelumnya melarikan diri darinya. Mereka menambah kejahatan mereka dengan membombardir desa-desa di sekitarnya dengan mengira hal itu akan menggentarkan mujahidin dan akan berlalu begitu saja tanpa reaksi.
Namun mustahil hal itu berlalu begitu saja! Mujahidin wali-wali Allah telah membulatkan tekad dan menguatkan semangat mereka, dengan izin Allah semata. Maka mujahidin mempersiapkan diri dan sarana-sarana, lalu berserah diri kepada Allah semata dan memutuskan untuk menyerang posko militer kaum yang zalim tersebut dan meluluh lantakkannya dengan tanah, dengan kekuatan dari Allah Rabb seluruh alam.
Malam pelaksanaan serangan adalah malam Idul Adha, dan setiap orang berkurban sesuai dengan kemampuannya. Para ksatria Jabhah Nushrah pun menyerbu posko militer Lahaya pada malam itu, dan tiadalah terbit fajar hari raya Idul Adha , 10 Dzulhijah 1434 H yang bertepatan dengan 15 Oktober 2013 M, melainkan seluruh posko telah sepenuhnya dikuasai oleh mujahidin.
Beberapa tentara Nushairiyah tewas dalam pertempuran. Sisa pasukan Nushairiyah kabur dengan sebuah tank, meninggalkan di belakang mereka sebuah tank T 72 dan amunisi sebagai harta rampasan bagi mujahidin.
Regu ranjau mujahidin kemudian memasang bom-bom pada bangunan posko militer Lahaya dan meledakkannya sehingga rata dengan tanah, agar musuh-musuh Allah tidak kembali lagi kepadanya.
Mujahidin pun kembali ke markas dengan selamat dan mendapatkan harta rampasan perang, sembari mengumandangkan takbir dan tahlil, ungkapan rasa gembira atas kemenangan dan pertolongan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.
“Allah Maha Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya.” (QS. Yusuf [12]: 21)
Jabhah Nushrah
Yayasan Media Al-Manarah al-Baidha’
Jangan melupakan kami dalam doa Anda
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam
Sabtu, 14 Dzulhijah 1434 H/19 Oktober 2013 M
(muhibalmajdi/arrahmah.com)