QALAMOUN (Arrahmah.com) – Setidaknya 10 tentara boneka Libanon tewas dalam bentrokan yang berlangsung antara Mujahidin Suriah dengan mereka di dan sekitar kota perbatasan Arsal, menurut pernyataan panglima militer Libanon yang dikeluarkan pada Ahad (3/8/2014).
Menurut pernyataan pengamat politik, Ahmad Ayyash, pejuang Suriah yang melakukan serangan tersebut berasal dari kelompok Jabhah Nushrah, lansir Al-Arabiya.
Reuters mengutip pejabat keamanan Libanon mengatakan bahwa orang-orang bersenjata termasuk dari kelompok Jabhah Nushrah.
Mujahidin Jabhah Nushrah menyangkal tuduhan palsu pejabat keamanan Libanon tersebut. Tuduhan palsu tersebut bertujuan membuat citra buruk tentang mujahidin Jabhah Nushrah dan menimpakan kesalahan kepada pihak yang tidak melakukan kesalahan.
Jabhah Nushrah melalui pernyataan resminya pada hari Ahad yang dirilis oleh Murasil Al-Manarah Al-Baidha’ menjelaskan kronologi konflik bersenjata tersebut. Berikut terjemahan pernyataan resmi Jabhah Nushrah terkait peristiwa tersebut.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Jabhah Nushrah
Penjelasan mengenai peristiwa yang terjadi di kota Arsal
Beberapa kelompok bersenjata (Suriah) telah terlibat baku tembak dengan beberapa posko pasukan perbatasan (Libanon) setelah salah seorang komandan mereka yang bernama Mahmud Jum’ah —berdasar berita-berita— ditangkap. Orang itu tidak memiliki hubungan apapun dengan Jabhah Nushrah.
Setelah beberapa kelompok bersenjata tersebut berhasil menduduki beberapa posko pasukan perbatasan (Libanon), pasukan (Libanon) melaksanakan tugasnya dengan melakukan bombardir serampangan atau mungkin juga bombardir sistematis terhadap kamp-kamp pengungsian, bahkan wilayah dalam Arsal, sehingga mengakibatkan puluhan penduduk gugur dan cedera.
Maka kami pun melakukan peranan kami dengan masuk ke dalam kota Arsal untuk mengatasi situasi dan mengobati korban-korban cedera. Kami tidak terlibat baku tembak apapun secara langsung, sampai saat ini, dengan pasukan (Libanon).
Kami siap untuk keluar dari dalam kota Arsal jika situasi berhasil diselesaikan dengan waktu secepat mungkin, sebab kami tidak keluar dari rumah kami berjihad kecuali untuk menegakkan syariat Allah dan membela rakyat yang tertindas.
Perkaranya sudah menjadi jelas bagi semua pihak bahwa peperangan ini bertujuan genochida terhadap Ahlus Sunnah. Apa yang terjadi di Suriah sudah sangat jelas bagi semua pihak. Hasbunallah wa ni’mal wakiil.
Murasil Al-Manarah Al-Baidha’
Jabhah Nushrah wilayah Qalamoun
Jabhah Nushrah pada hari Ahad (3/8/2014) juga merilis sebuah video pendek yang memperlihatkan kondisi penduduk kota Arsal yang mengalami cedera akibat bombardir brutal pasukan boneka Libanon dan milisi Syiah “Hizbu Iran” Libanon.
(muhib al majdi/arrahmah.com)