KAIRO (Arrahmah.id) – Ketua Hamas di Tepi Barat sekaligus Kepala Biro Syuhada, Tawanan, dan Terluka, Zahir Jabarin, menegaskan bahwa pembebasan gelombang baru tawanan Palestina dalam Kesepakatan Thufan Al-Ahrar adalah kemenangan besar yang menegaskan persatuan rakyat Palestina dan kekuatan perlawanan.
“Hamas adalah gerakan perlawanan untuk kebebasan. Kami bersikeras menjadikan hari ini sebagai perayaan nasional Palestina. Kini, para pejuang dari Brigade Al-Qassam, Abu Ali Mustafa, Syuhada Al-Aqsa, serta Saraya Al-Quds telah kembali bebas,” ujar Jabarin dalam sambutannya di Kairo saat menyambut para tawanan yang diasingkan, seperti dikutip dari pernyataan resmi Hamas yang dirilis pada Kamis (27/2/2025).
Ia menegaskan bahwa para tawanan kini menikmati kebebasan meski Menteri Keamanan Nasional “Israel”, Itamar Ben-Gvir, berulang kali mengancam akan mengeksekusi mereka. “Namun, berkat keteguhan Gaza, perlawanan, dan rakyat Palestina yang gigih, mereka kini kembali ke pelukan saudara-saudaranya,” tegasnya.
Jabarin juga mengenang para syuhada Palestina, termasuk Abu Al-Abd Haniyah, Saleh Al-Arouri, Yahya Sinwar, Marwan Issa, serta komandan tertinggi Brigade Izzuddin Al-Qassam, Muhammad Al-Daif, yang telah mengorbankan nyawa demi perjuangan Palestina.
Jabarin menekankan bahwa harga yang dibayar untuk kebebasan para tawanan sangat mahal, dengan rumah, masjid, dan pepohonan dihancurkan hanya karena mereka milik rakyat Palestina. “Namun, pengorbanan ini adalah harga yang pantas untuk kebebasan, martabat, keberanian, dan pengabdian,” katanya.
Menutup pidatonya, Jabarin berdoa agar pembebasan tawanan berikutnya terjadi di Masjid Al-Aqsa yang telah dibersihkan dari “penjajah fasis.” Ia juga menegaskan bahwa perlawanan Palestina telah menang bukan hanya di medan perang, tetapi juga dalam “pertempuran moral.”
“Kami telah melihat penderitaan para tawanan, setiap pukulan dan penghinaan yang mereka terima. Dunia harus tahu bahwa kami tidak akan memaafkan kejahatan ini, dan kami akan membawa para penjahat ini ke pengadilan,” pungkasnya.
(Samirmusa/arrahmah.id)