TIKRIT (Arrahmah.com) – Izzat al-Douri, petinggi ISIS/IS dan kunci utama kepemimpinan Saddam Hussein dilaporkan tewas dalam operasi skala besar di Irak. Demikian pernyataan pejabat Irak kepada stasiun TV Al Arabiya News pada Jum’at (17/4/2015).
Namun, sebuah pernyataan dari petinggi partai Baath menyangkal kabar tersebut. Sementara Gubernur Provonsi Salahudin Iraq, Raed al-Jabbouri mengatakan bahwa Douri yang merupakan otak dari berdirinya ISIS (Daesh) telah terbunuh. Bahkan kabar tewasnya Souri dapat mengguncang anggota ISIS.
“Kekuatan keamanan dapat membunuh wakil kepemimpinan Iraq dan salah seorang komandan Partai Baath, Izzat al-Douri, dalam operasi dekat kilang minyak Aalas di Tikrit,” ujar Jabbouri. Tes DNA akan segera menjadi konfirmasi resmi atas kematiannya, tambah gubernur itu.
Douri (72) merupakan wakil kepala pemerintahan Sadam Hussein, Dewan Pemerintah Revolusioner. Sebagai wakil Sadam, dia mengincar kursi kepemimpinan Irak degan menikahkan putrinya dengan anak tertua Sadam, Uday Hussein, kemudian mereka bercerai. Lalu dia menjadi buronan pasca invasi AS di 2003, dan dipercayai memimpin pemberontakan terhadap pemerintahan syiah Iraq saat ini.
Juli tahun lalu, segera pasca “Mujahidin ISIS” menyerbu Mosul, Douri merilis rekaman audio menyeru persatuan segala faksi untuk berjuang membebaskan Iraq dari pemerintahan syiah dan memuji milisi yang selama ini dianggap radikal.
Jika diibaratkan permainan kartu politik, AS menyamakan Douri dengan jajaran “kartu raja” pada invasi AS selama 2003. Dengan demikian, kepalanya dihargai amat mahal oleh AS sebagai orang kepercayaan Sadam Hussein.
Ghassan Attiyah, ahli politik Irak dan kepala Yayasan Pengembangan dan Demokrasi yang berbasis di Inggris mengatakan kepada Al-Arabiya News bahwa, “Kematian Douri tidak diragukan lagi sebagai pencapaian terbaik Baghdad. Dia mencerminkan tokoh-tokoh utama dari rezim Sadam.”
Selain merajai parta Baath, Douri juga dikenal memimpin 2 kelompok pemberontak anti-pemerintah yang merupakan tarekat Naqshabadiah, sebuah cabang aliran Sufi di Iraq.
“Sejalan dengan ini, kematiannya akan menjadi kesempatan Partai Baath mereorganisir tubuh partai dan memilih pemimpin baru yang lebik mengakomodir aspirasi suara anggotanya dan mengadopsi jalur politik yang lebih moderat,” ujar Attiyah.
Pemerintah mengklaim Douri sebagai otak dari ISIS, hubungan partai Baath dengan ISIS pun masih menjadi teka-teki. Attiyah juga menambahkan bahwa gerakan Douri dan sekutunya serta ISIS kini tetap merupakan kubu yang berlawanan dengan Baghdad.
Partai Baath memang terkadang nampak tidak terlalu akur dengan ISIS yang melawan pemerintah di wilayah baratdaya Iraq, namun partai ini juga mengumandangkan perang dengan kelompok pejuang Sunni lainnya.
“ISIS adalah organisasi teroris yang melancarkan proyek perusakan revolusi populer di Irak, dan kami akan melawannya dengan segala kekuatan kami,” ujar partai terlarang itu.
“Hunungan Douri dengan ISIS tidaklah menjanjikan. Baru-baru ini mereka membedakan dirinya dari Daesh. Di lain pihak, mereka percaya peribahasa bahwa,Dia yang menjadi musuh dari musuh saya merupakan teman saya,” pungkas Attiyah, menggunakn peribahasa dalam bahsa Arab.
(adibahasan/arrahmah.com)