DOHA (Arrahmah.com) – International Union of Muslim Scholars (IUMS) pada Sabtu (30/6/2018) menuntut untuk mengakhiri kejahatan terhadap warga Suriah di provinsi Daraa, lansir Anadolu Agency.
Sekretaris Jenderal IUMS, Ali al-Qaradaghi, mengutuk “serangan brutal terhadap Daraa dan wilayah di sekitarnya, di mana foto-foto dan laporan menunjukkan bahwa kejahatan ini sangat serius, sebesar kejahatan perang terhadap kemanusiaan”.
Kelompok yang berbasis di Doha itu mengimbau organisasi-organisasi amal untuk membantu para korban perang dan membantu Yordania dalam melaksanakan pekerjaan kemanusiaan.
Pernyataan itu juga menyebut jumlah orang yang terlantar dalam konflik ini telah mencapai lebih dari 150ribu.
Dalam beberapa hari terakhir, Daraa menjadi sasaran serangan udara dan darat yang intens oleh rezim Bashar Asad dan sekutu-sekutunya, yang telah maju jauh ke pedesaan timur Daraa dan juga menangkap kota-kota Busra al-Harir dan Nahtah.
Setidaknya 97 warga sipil telah tewas dan ribuan orang mengungsi sejak serangan rezim dimulai dua pekan lalu.
Setelah pembicaraan damai yang diadakan tahun lalu di ibu kota Kazakhstan, Astana, Daraa ditetapkan sebagai “zona de-eskalasi” di mana tindakan agresi secara tegas dilarang.
Konflik dahsyat di Suriah yang dimulai pada 2011 muncul ketika rezim Assad menindak keras para demonstran dengan kekuatan yang tidak terduga.
(fath/arrahmah.com)