NAIROBI (Arrahmah.com) – Italia menawarkan bantuan untuk menolong tentara “anti-terorisme” yang berada di Somalia dan mendesak bantuan internasional lainnya agar pemerintahan transisi Somalia tetap berlangsung.
Menteri Luar Negeri Italia, Franco Frattini setelah melakukan pertemuan dengan munafikin Sharif Ahmed, mengatakan bahwa militer dan polisi Italia siap memberikan pelatihan di negara tetangga Somalia, Kenya.
Dua kelompok jihad yang berhasil memegang kendali atas hampir seluruh wilayah Somalia harus menghadapi sekitar 5.000 tentara Uni Afrika yang disebar di Somalia. Mereka mendapatkan pelatihan di Kenya.
“Kami tawarkan kepada Presiden Sharif para polisi anti-terorisme untuk Somalia,” ujar Frattini setelah melakukan pertemuan di ibukota Kenya, Nairobi.
Hingga kini, tentra-tentara Uni Afrika yang tersebar di Somalia belum berhasil mengalahkan mujahidin Al-Shabaab dan sekutunya Hizbul Islam. Sebagian besar wilayah Somalia yang berada di bawah kontrol mujahidin belum ada yang “terenggut” ke tangan para tentara tersebut. Hal ini membuat otoritas lemah Somalia di bawah pimpinan Sharif Ahmad sibuk mencari dukungan internasional.
Sebelumnya, Washington pernah mengirimkan bantuan senjata pada tahun lalu, namun sayang, senjata-senjata tersebut tidak sampai ke tempat semestinya, mereka berakhir di tangan mujahidin.
Frattini juga mengatakan negaranya siap memberikan bantuan uang untuk tentara Uni Afrika untuk menolong mereka mlatih para polisi di Mogadishu dan membayar gaji mereka.
“Bahaya ‘terorisme’ akan terus menyebar karena itu kami meminta bantuan pemerintah Italia agar pemerintahan yang telah dibangun ini tetap berdiri,” ujar munafikin Sharif Ahmed yang pernah menjadi anggota “militan Islam” namun berkhianat dan menjadi presiden yang melanggengkan hukum buatan manusia (demokrasi). (haninmazaya/yahoonews/arrahmah.com)