ROMA (Arrahmah.com) – Italia telah melonggarkan pembatasan ekspor senjata ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, Reuters melaporkan sumber-sumber pemerintah mengatakan kemarin (6/7/2021), dalam sebuah langkah yang bertujuan untuk meredakan ketegangan diplomatik dengan dua negara Teluk.
Italia menghentikan penjualan ribuan rudal ke Arab Saudi dan UEA pada Januari, mengutip komitmen Roma pada saat itu untuk memulihkan perdamaian di Yaman yang dilanda perang dan melindungi hak asasi manusia.
Larangan itu akan tetap berlaku, tetapi arahan kementerian luar negeri mengatakan bahwa pembatasan lain yang diperkenalkan pada 2019, yang secara efektif memblokir penjualan senjata dan peralatan apa pun yang mungkin digunakan di Yaman, sekarang akan dicabut.
“Semua otorisasi yang ada dianggap sah bahkan tanpa persyaratan ini,” kata arahan singkat yang ditandatangani pada Senin (5/7).
Arab Saudi dan UEA adalah bagian dari koalisi Arab yang telah memerangi Houtsi yang bersekutu dengan Iran di Yaman sejak 2015 dalam konflik yang dilihat sebagai perang proksi antara Riyadh dan Teheran.
Persyaratan ekspor ke dua negara Teluk diperketat dua tahun lalu menyusul kemarahan publik atas perang, yang memicu apa yang disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
“Kami sekarang kembali ke ekspor normal. Senjata-senjata itu berpotensi digunakan di Yaman,” kata Michele Nones, wakil presiden Institut Urusan Luar Negeri Italia (IAI).
Sebuah sumber di kementerian luar negeri mengatakan lisensi senjata yang dicabut pada Januari, termasuk penjualan sekitar 12.700 rudal, akan tetap diblokir.
Marah dengan larangan tersebut, UEA meminta Italia untuk menarik pesawat dan personel dari pangkalan udara al Minhad di negara Teluk pada 2 Juli.
Media Italia melaporkan bahwa perusahaan Italia khawatir mereka akan kehilangan kontrak sipil sebagai akibat dari perselisihan tersebut. (Althaf/arrahmah.com)