MAMUJU (Arrahmah.com) – Seluruh masyarakat di Sulawesi Barat, utamanya di Mamuju dan Majene diimbau tidak terpancing informasi sesat terkait gempa susulan berkekuatan magnitudo 8,2 serta isu tsunami.
“Isu yang beredar tidak benar, BMKG hanya mengarahkan evakuasi diri bukan eksodus meninggalkan Mamuju, gempa susulan masih terjadi lazimnya pasca gempa kuat,” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, Senin (18/1/2021).
Masyarakat pun tetap diminta waspada akan adanya gempa susulan.
“Masyarakat diimbau tetap waspada gempa susulan dengan kekuatan signifikan, jadi masyarakat kalau yang rumahnya sudah rusak jangan ditinggali lagi,” imbaunya.
Diketahui, episenter gempa bumi yang terjadi ini terletak pada koordinat 2,91 LS dan 118,99 BT. Lokasi tepatnya terjadi di darat pada jarak 27 kilometer arah Tenggara Kota Mamuju dengan kedalaman 10 kilometer.
Seperti rentetan gempa sebelumnya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Mamuju-Majene dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa ini menimbulkan guncangan yang dirasakan di Majene dan Mamuju dalam skala intensitas II MMI dan tidak berpotensi tsunami.
(ameera/arrahmah.com)