ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Istri Syaikh Usamah bin Laden, yang ditahan di Pakistan selama tiga bulan setelah Syaikh Usamah tewas dalam operasi pasukan salibis khusus AS, menolak untuk menjalani operasi sebagai protes atas penahanan dirinya, klaim kakaknya.
Amal al-Sadah dilaporkan ditembak di kaki demi melindungi suaminya saat Angkatan Laut AS, Navy Seals, meledakkan tempat persembunyian pemimpin al Qaeda di Abbottabad, 50 kilometer timur laut Islamabad.
“Kami khawatir kesehatan fisik dan mentalnya. Adik saya ditahan secara ilegal. Di bawah hukum internasional dia seharusnya dibebaskan. Dia memang tidak dikunci di dalam sel tetapi diawasi selama 24 jam sehari dan tinggal di ruangan kecil dengan anak-anaknya.”
“Namun dia belum pernah disidang atau dihukum. Dan kami tidak tahu di mana dia ditahan. Dia terluka dan luka di kakinya tidak ringan. Tapi dia menolak operasi sampai dia diperbolehkan untuk melihat keluarganya,” Zakaria, kakak Amal, menyatakan, dikutip oleh Sunday Mirror.
Secara luas diketahui bahwa Amal melahirkan seorang putri sehari setelah serangan 11 September di New York. Anak itu bernama Shafiyyah oleh Bin Laden.
Tapi Zakaria mengungkapkan bahwa dia telah memiliki empat anak lainnya – dua putra dan dua putri. “Kami ingin anak-anak itu akan dibesarkan oleh ibu mereka di Yaman. Dan kami sama sekali tidak khawatir membesarkan anak-anak bin Laden.”
“Amal tidak pernah mengeluh tentang suaminya,” tambahnya. (althaf/arrahmah.com)