KAIRO (Arrahmah.com) – Istri mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak, Suzanne Thabet, dilarikan ke ruang ICU Rumah Sakit Sharm el-Sheikh karena serangan jantung. Kejadian ini menyusul perintah penahanan yang dikeluarkan otoritas Mesir karena tuduhan korupsi.
“Serangan jantung dan peningkatan tajam dalam tekanan darah, dia (Suzanne) akan dirawat di ruang observasi,” kata kepala Rumah Sakit Sharm el-Sheikh, Mohammed Fathallah, Sabtu (14/5/2011).
Kepala otoritas Lembaga Antikorupsi (IGA) di Mesir, Assem Al Gohari mengeluarkan perintah penahanan 15 hari terhadap Suzanne Thabet sambil menunggu hasil penyelidikan atas tuduhan penyalahgunaan posisinya untuk memperoleh kekayaan secara ilegal,” demikian diberitakan kantor berita Mesir, seperti dikutip, AFP Jumat (13/5).”
Sebelumnya diberitakan, otoritas setempat berencana memindahkan Suzanne dari Rumah Sakit Sharm el-Sheikh ke penjara perempuan yang terletak di Qanatar, dekat Kota Kairo, dengan menggunakan pesawat terbang. Langkah itu diambil karena pertimbangan jalur darat yang tidak aman. Namun, Kabar terakhir pada Sabtu (14/5) malam, diketahui bahwa kondisi Suzanne mulai membaik.
Suzanne dituduh memperkaya diri secara ilegal sejak rezim berkuasa Mubarak memimpin Mesir. Suzanne juga dikabarkan sebagai otak di balik rencana pengambilalihan kekuasaan dari suaminya, Mubarak, ke putranya, Gamal.
Mubarak sendiri sudah ditahan sejak 13 April lalu di RS Sharm el-Sheik setelah dilaporkan mengalami serangan jantung. Dia telah diinterograsi Kejaksaan setempat atas beberapa tuduhan, termasuk pemesanan penembak antirezim Mubarak.
Sementara itu, kerumunan massa di Tahrir Square bersorak-sorai saat mendengar kabar rencana penahanan istri mantan orang nomor satu di Mesir itu.
Kantor penyidikan setempat menyatakan, langkah Kementerian Kehakiman tersebut merupakan pertama kalinya pemerintah menerapkan tuduhan kepada keluarga Mubarak atas tudingan memperoleh kekayaan secara ilegal. (rasularasy/arrahmah.com)