TEL-AVIV (Arrahmah.com) – Berdasarkan laporan kemarin kantor berita Qodsna (1/12), polisi Zionis-Israel mengakui bahwa “cyber jihad” pejuang Arab hingga kini berhasil merusak ratusan situs Zionis. Kondisi tersebut memaksa Tel Aviv untuk mendirikan lembaga khusus yang berfungsi untuk melindungi situs-situs Israel.
Baru-baru ini, Zionis-Israel menuding seorang pemuda Maroko mencuri sandi rahasia kartu kredit Israel dan AS untuk menyusup ke beberapa sistem masif komputer.
Sebelum ini, sejumlah hacker Maroko pada tahun 2006, pasca agresi militer Zionis-Israel ke Jalur Gaza yang dikenal sebagai hujan musim panas, berhasil melumpuhkan 750 situs Yahudi, termasuk situs Bank Israel, situs Partai Kadima, dan sejumlah situs penting Israel lainnya.
Menurut laporan koran Yediot Aharonot cetakan Israel, “cyber jihad” menjadikan situs-situs utama Zionis sebagai sasaran asli. Kemungkinan besar, mereka juga akan menyerang pusat pemrograman jaringan situs Israel dan situs partai Likud. [Hanin Mazaya/hidayatullah]