TEL AVIV (Arrahmah.id) – Tentara pendudukan “Israel” mengumumkan pada Jumat (26/1/2024), bahwa seorang perwira tewas dan 47 tentara serta perwira terluka dalam waktu 24 jam dalam pertempuran di Jalur Gaza.
Tentara pendudukan mengatakan, dalam sebuah pernyataan, bahwa seorang perwira berpangkat mayor dari Brigade Givati tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza selatan.
Tentara “Israel” melaporkan bahwa jumlah perwira dan tentara yang tewas sejak awal perang pada 7 Oktober mencapai 557 orang, termasuk 220 orang sejak dimulainya perang darat di Jalur Gaza pada tanggal 27 bulan yang sama.
Jumlah perwira dan prajurit yang terluka sejak awal perang mencapai 2.748 orang, sedangkan jumlah prajurit yang terluka sejak awal serangan darat meningkat menjadi 1.258 orang.
Sebanyak 396 tentara masih dirawat di rumah sakit, termasuk 38 orang luka berat, 253 orang luka sedang, dan 105 orang masih mengalami luka ringan.
Patut dicatat bahwa ini adalah angka resmi yang diumumkan oleh tentara “Israel”, namun kelompok perlawanan Palestina selalu meragukan keasliannya, dan menegaskan bahwa jumlah kematian dan cedera akibat pendudukan jauh lebih tinggi dari sebelumnya.
Serangan perlawanan
Pada tingkat operasi perlawanan Palestina, Brigade Al-Qassam, mengumumkan pelaksanaan penyergapan oleh pasukan “Israel” di sebelah barat al-Maghazi di Jalur Gaza tengah, di mana mereka meledakkan sebuah terowongan dengan 7 tentara “Israel” di dalamnya.
Al-Qassam menambahkan bahwa pihaknya menargetkan dua tank Merkava dengan alat setrum dan rudal Yassin 105, di barat laut kamp Maghazi.
Al-Qassam mengumumkan bahwa pejuangnya bentrok dengan pasukan “Israel” yang terdiri dari 8 tentara di Sheikh Ajlin, dekat Kota Gaza, dan mereka membunuh serta melukai anggotanya.
Al-Qassam juga mengatakan bahwa pihaknya menargetkan tank Merkava “Israel” dengan rudal Yassin 105 di sebelah barat Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.
Sementara itu, Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina melaporkan bahwa mereka mengebom Ashkelon, Sderot, Nir Am, dan permukiman di Jalur Gaza utara dengan serangan rudal.
Brigade tersebut menambahkan bahwa para pejuangnya menembak seorang tentara “Israel” di poros Taqaddam, sebelah barat kota Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan.
Sejak 7 Oktober 2023, tentara Israel telah melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza, yang pada hari Jumat menyebabkan 26,83 orang syahid dan 64,487 orang terluka, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita, menurut pihak berwenang Palestina, dan menyebabkan kehancuran besar-besaran serta bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut PBB. (zarahamala/arrahmah.id)