HEBRON (Arrahmah.com) – Otoritas pendudukan “Israel” telah mengumumkan tidak akan mengizinkan jamaah Muslim untuk memasuki Masjid Ibrahimi di Hebron selama enam hari selama liburan Yahudi mendatang, Anadolu melaporkan (2/10/2016).
Ketua pengurus Masjid Ibrahimi, Hifzi Abu Sneineh, mengatakan bahwa “Pihak “Israel” telah mengatakan kepada kami bahwa masjid akan ditutup bagi umat Islam selama enam hari.”
Abu Sneineh mengatakan larangan tersebut adalah sebuah pelanggaran bagi umat Ilam yang ingin beribada di masjid tersebut. “Ini adalah provokasi bagi perasaan umat Islam,” tambahnya.
Sejak 1994, ketika Yahudi “Israel” masuk ke masjid itu, melepaskan tembakan dan menewaskan puluhan jamaah Muslim, otoritas pendudukan “Israel” telah membagi-bagi ruangan masjid itu, 45 persen untuk Muslim dan 55 persen untuk orang-orang Yahudi. (fath/arrahmah.com)