YERUSALEM (Arrahmah.com) – Walikota Yerusalem telah memutuskan untuk menunda rencana pembangunan kembali area Silwan yang selama ini telah membuat banyak rumah Palestina di Yerusalem Timur.
Keputusan Nir Barkat ini datang setelah Benyamin Netanyahu, perdana menteri Israel, memintanya menyediakan waktu lebih banyak untuk “mencapai kesepakatan dengan warga”.
“Perdana menteri meminta saya untuk berbicara dan bernegosiasi dengan warga,” kata Barkat kepada wartawan pada hari Selasa (2/3).
“Saya tentu saja setuju, dan saya menunda untuk menyampaikan hal ini ke komite perencanaan program, sementara kami terus berbicara dengan warga,” katanya.
Barkat telah berencana untuk mengumumkan pembangunan taman baru di lingkungan Silwan, di luar Kota Tua yang dikenal sebagai al-Bustan, kepada sebagian besar penduduk Arab. Tetapi dengan berbagai motif tertentu, meminta Barkat untuk menundanya.
“Rencana Yang Menguntungkan”
Menurut Barkat, dengan pembangunan kembali wilayah al Bustan menjadi taman dan area bisnis hotel dan pariwisata, maka kemungkinan besar perekonomian kota akan meningkat.
“Rencana ini akan menguntungkan penduduk setempat dan turis, serta akan menambah keindahan Yerusalem,” dalihnya.
Media setempat melaporkan bahwa warga akan dipindahkan ke tempat lain dan diperbolehkan untuk membangun rumah, di area pesisir. Namun warga yakin bahwa janji walikota dan pemerintah Israel itu hanya ilusi semata. Bahkan salah satu wartawan Al Jazeera melaporkan rencana muluk Barkat untuk mengubah daerah perumahan warga Palestina menjadi taman itu dibangun di atas gagasan bahwa Yerusalem adalah ibukota negara Yahudi yang dijanjikan dalam Alkitab. (althaf/alj/arrahmah.com)