TULKAREM (Arrahmah.id) – Layanan penting di Kamp Pengungsi Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki telah terhenti total akibat kampanye penghancuran yang brutal dan “belum pernah terjadi sebelumnya” oleh ‘Israel’ terhadap kota tersebut, yang merupakan bagian dari operasi skala besar yang juga menargetkan kota-kota lain di wilayah tersebut.
“Pendidikan masih terhenti, sehingga 2.000 pelajar laki-laki dan perempuan yang belajar di empat sekolah UNRWA di kamp tersebut tidak memperoleh pendidikan selama lebih dari sebulan, selain itu layanan kesehatan bagi penghuni kamp juga terhenti,” kata kepala Komite Rakyat di Kamp Tulkarem, Faisal Salama, pada Selasa (25/2/2025).
Salama menambahkan bahwa semua layanan medis di kamp tersebut tetap dibekukan karena pengepungan ‘Israel’. Ia juga mengatakan penghancuran infrastruktur di Kamp Tulkarem “belum pernah terjadi sebelumnya.”
Serangan brutal ‘Israel’ terhadap Tulkarem kini telah memasuki hari ke-30. Lebih dari 12.000 orang telah diusir dari rumah mereka, tersebar di seluruh kota dan desa-desa tetangga untuk mencari tempat berlindung.
Lebih dari 40 bangunan hancur total di Tulkarem, sementara ratusan toko rusak atau hancur.
Pasukan pendudukan ‘Israel’ juga telah melancarkan serangan terhadap Jenin dan kamp pengungsi, yang telah berlangsung selama 36 hari.
“Jumlah pengungsi dari kamp Jenin telah mencapai 20.000 orang, dan sekitar 430 rumah hancur total atau sebagian, 2.000 siswa tidak dapat bersekolah, dan sekitar 178 orang dari kota dan kamp tersebut telah ditahan sejak awal agresi,” demikian dilaporkan kantor berita WAFA.
Menurut Channel 12 ‘Israel’, pasukan pendudukan tengah berupaya membangun jalan di Tepi Barat, meniru koridor Netzarim yang terkenal di Gaza, yang bertujuan untuk mencegah pejuang perlawanan menanam bahan peledak dan menyediakan rute yang lebih cepat bagi pasukan pendudukan.
Menteri Pertahanan ‘Israel’, Israel Katz, mengatakan pada Ahad (23/2) bahwa tentara ‘Israel’ berencana untuk tetap ditempatkan di kamp-kamp pengungsi Tepi Barat selama “tahun depan.”
Sementara itu, dinas keamanan Otoritas Palestina (PA) terus menindak perlawanan di Tulkarem dan Jenin, berkoordinasi dengan tentara ‘Israel’.
“Pasukan PA menangkap tahanan yang dibebaskan, Ibrahim Fayyad, yang dicari oleh ‘Israel’, dari Kamp Nour Shams di Tulkarem. Selain itu, anggota pasukan PA yang mengendarai kendaraan sipil menculik seorang pemuda dari kota Yamoun, sebelah barat Jenin,” kata sumber kepada Quds News Network (QNN). (zarahamala/arrahmah.id)