RAMALLAH (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri Israel mengumumkan bahwa Israel tidak akan membiarkan flotilla baru untuk mendekati Jalur Gaza untuk menerobos blokade laut Gaza, Saudi Gazette melaporkan.
Dia menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa Israel sedang menghubungi pemerintah yang warganya menjadi penumpang di Freedom Flotilla III.
Radio Israel mengatakan bahwa Estelle hendak mencapai perairan Gaza di pertengahan Oktober ini setelah berhenti di pelabuhan-pelabuhan Eropa untuk mengangkut para penumpang.
Israel telah memblokade perekonomian Jalur Gaza sejak Juni 2006, Israel menyebut blokadenya terhadap Gaza adalah pencegahan sampainya persenjataan kepada Hamas dan kelompok perjuangan Palestina lainnya melalui laut. Rakyat Palestina dan para pendukung Palestina mengatakan bahwa blokade tersebut adalah hukuman ilegal.
Israel “melonggarkan” blokadenya terhadap Gaza untuk meredakan kritikan dunia internasional setelah pasukannya membunuh 9 aktivis Turki dalam penyerangan terhadap Mavi Marmara pada bulan Mei 2010. Namun, Israel masih tetap membatasi pengiriman bahan-bahan bangunan melalui penyeberangan daratnya dengan Gaza.
Menteri Perekonomian Nasional Palestina mengatakan bahwa Otoritas Palestina kehilangan USD 1,9 milyar karena kepungan Israel terhadap Jalur Gaza. (siraaj/arrahmah.com)