Jalur Gaza (Arrahmah) – Serangan brutal teroris Israel masih terjadi hingga hari Ahad di berbagai tempat di Jalur Gaza yang menjadikan jumlah korban sejak serangan brutal teroris Israel hari Sabtu mencapai 303 syahid dan 1000 terluka, 180 dalam kondisi parah.
Angkatan Udara Israel menyerang sebuah bengkel besi dan rumah di wilayah al-Zaytun di Gaza City, yang menewaskan seorang laki-laki dan seorang perempuan.
Di An-Nuseirat, teroris Israel mengebom sebuah kendaraan yang menewaskan dua warga Palestina, kata sumber medis.
Mereka juga menyerang perbatasan Gaza dan Mesir di Rafah.
Sebuah Universitas Islam dan asrama pelajar puteri di Gaza juga tak luput dari target pengeboman teroris Israel.
Direktur emergency Palestina, Muawiyah Husnain menyebutkan, saat ini ada sekitar 15 syuhada yang gugur yang belum diketahui identitasnya.
Sementara itu ada sekitar 80 syahid lainya yang sudah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Gaza dan puluhan lainya masih tertimbun di bawah reruntuhan gedung yang roboh akibat serangan udara Israel.
Husnain mengungkapkan, hal yang paling mengkhawatirkan adalah menipisnya cadangan obat-obatan serta peralatan darurat serta minimnya alat-alat untuk pembedahan.
Ia menghimbau Negara-negara Arab dan ikatan Dokter internasional untuk mengirimkan obat-obatan secepatnya ke Jalur Gaza.
Mayoritas korban umumnya sangat mengkhawatirkan. Tidak mungkin mereka ditransfer ke luar Gaza, kecuali jika kondisinya sudah mulai membaik. Tim Emergensi juga meminta dikirimkan helikopter agar penanganan korban lebih cepat. [fad/immc/ifp/arrahmah.com]