TEPI BARAT (Arrahmah.com) — Pejabat kesehatan Palestina melaporkan seorang anak laki-laki Palestina berusia 13 tahun ditembak oleh pasukan Israel selama bentrokan di Tepi Barat pada Jumat (5/11/2021).
Mengutip Associated Press (6/11), Mohammad Daadas meninggal akibat luka tembak di perut selama bentrokan dengan pasukan Israel di dekat Desa Deir al Hatab, Tepi Barat bagian utara.
Daadas dibawa ke rumah sakit terdekat, namun petugas medis menyatakan anak tersebut telah meninggal dunia.
Menurut kantor berita Palestina Wafa, Daadas berasal dari kamp pengungsi Askar di pinggiran kota utara Nablus.
Layanan medis Red Crescent Palestina mengatakan tentara Israel menembakkan peluru tajam serta gas air mata dan peluru karet ke pengunjuk rasa sekaligus menutup jalan-jalan di sekitarnya untuk mencegah ambulans mereka memasuki lokasi.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Jumat malam kemarin, militer Israel mengatakan puluhan warga Palestina di dekat Deir al-Hatab mulai melemparkan batu ke pasukan Israel yang akhirnya direspon dengan tembakan.
Selama enam bulan terakhir, telah terjadi bentrokan mingguan di kota terdekat Beita, di mana orang-orang Palestina mengadakan demonstrasi menentang pendirian pos pemukiman Israel yang tidak sah yang mereka katakan dibangun di tanah mereka.
Di bawah kesepakatan pada Juni 2021 antara pemerintah Israel dan pemukim Eviatar, pemukim meninggalkan pos terdepan tetapi bangunan pemukiman tetap utuh dan di bawah penjagaan tentara.
Palestina telah menolak kesepakatan tersebut dengan mengatakan itu adalah langkah Israel untuk mengambil tanah mereka.
Pekan lalu, pihak berwenang Israel menyetujui 3.000 rumah pemukim baru di Tepi Barat, sementara pada Kamis lalu juga menyetujui untuk membangun 1.300 rumah bagi warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat yang berada di bawah kendali penuh Israel. (hanoum/arrahmah.com)