NABLUS (Arrahmah.id) — Pasukan Israel menembak mati tiga pria bersenjata Palestina dalam baku tembak di Tepi Barat, di tengah lonjakan kekerasan di wilayah tersebut. Kelompok milisi baru Palestina, Lion’s Den mengklaim ketiga orang tersebut sebagai anggotanya.
Dilansir kantor berita AFP (13/3/2023), militer Israel mengatakan “orang-orang bersenjata melepaskan tembakan” ke posisi tentara di dekat persimpangan Jit, sebelah barat Nablus di Tepi Barat utara. Pasukan Israel pun merespons dengan “tembakan langsung”.
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi tiga pria yang tewas akibat tembakan Israel pada Ahad (12/3) tersebut sebagai Jihad al-Shami (24), Uday al-Shami (22) dan Mohammad Dabeek (18).
Lion’s Den, sebuah kelompok milisi Palestina yang telah dipersalahkan atas sejumlah serangan baru-baru ini terhadap target Israel, mengidentifikasi ketiganya sebagai anggota kelompok tersebut.
Sebuah pernyataan dari kelompok itu mengatakan mereka telah terlibat dalam pertempuran setelah mengidentifikasi penyergapan Israel. Kelompok itu pun bersumpah untuk membalas dendam para syuhada.
Kekerasan telah meningkat tahun lalu, tetapi telah memburuk di Tepi Barat yang telah diduduki Israel sejak Perang Enam Hari tahun 1967. Kekerasan meningkat setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kembali menjabat pada bulan Desember tahun lalu sebagai kepala koalisi sayap kanan.
Berbicara menjelang rapat kabinet mingguannya, Netanyahu memuji pasukan Israel yang “beroperasi sepanjang waktu melawan mereka yang ingin membunuh kita”.
“Prinsipnya sederhana — siapa pun yang mencoba menyakiti kita, atau menyakiti kita, akan membayar harganya,” katanya dalam sambutan yang disiarkan televisi.
Hamas, penguasa Jalur Gaza, mengatakan kematian ketiga warga Palestina itu akan “memicu intifada atau pemberontakan besar Tepi Barat.”
Beberapa kelompok bersenjata Palestina telah menyerukan balas dendam sejak serangan tentara Israel beberapa hari lalu, juga di Tepi Barat utara, menewaskan enam warga Palestina. (hanoum/arrahmah.id)