TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Tentara “Israel” menembak dan membunuh dua warga Palestina pada Sabtu (8/10/2022) dalam serangan militer di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki. Hal itu diungkapkan Kementerian Kesehatan Palestina.
Mengutip lokal sumber, media Al-Jadeed melaporkan, pesawat pengintai dan helikopter “Israel” terbang di atas ketika tentara mengepung kamp pada Sabtu (8/10) pagi, dengan penembak jitu ditempatkan di atap bangunan dekat dengan titik masuk kamp.
Brigade Al-Quds, sebuah kelompok bersenjata Palestina, mengatakan anggotanya terlibat bentrok dengan tentara “Israel”.
“Sebelas orang terluka dalam serangan itu, tiga di antaranya kritis,” kata Kementerian Kesehatan Palestina seperti dilansir dari Al Araby, pada Ahad (9/10).
Tentara “Israel” mengatakan telah menangkap seorang buronan dan melaporkan baku tembak di Jenin, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Media “Israel” menambahkan bahwa satu tentara “Israel” terluka di kakinya.
Serangan pada hari Sabtu itu telah menjadikan tahun 2022 sebagai tahun dengan kekerasan paling mematikan di wilayah pendudukan sejak 2015.
Lebih dari 100 warga Palestina telah tewas dalam serangan “Israel” di kota-kota Palestina dan kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat sejak awal tahun.
Serangan mematikan itu terjadi sehari setelah dua remaja Palestina, usia 14 dan 17, tewas oleh tembakan “Israel” dalam insiden terpisah di tempat lain di Tepi Barat yang diduduki.
“Israel” telah meningkatkan serangannya di Tepi Barat utara sejak terjadinya serentetan serangan mematikan di “Israel” oleh penyerang Palestina musim semi lalu.
Ratusan orang telah ditangkap dalam penggerebekan tersebut, dengan mayoritas mereka ditahan dalam penahanan administratif, yang memungkinkan “Israel” menahan mereka tanpa pengadilan atau tuduhan.
Pasukan keamanan juga menembak wartawan yang melaporkan serangan hari Sabtu (8/10), sumber lokal mengatakan kepada Al-Jadeed.
Pada bulan Mei lalu, seorang jurnalis veteran Palestina Shireen Abu Akleh juga ditembak mati oleh pasukan “Israel” ketika dia melaporkan sebuah serangan, yang menyebabkan kemarahan di seluruh dunia. (rafa/arrahmah.id)