WEST BANK (Arrahmah.com) – Seorang penduduk Palestina ditembak mati dan beberapa lainnya mengalami luka serius saat mereka melakukan aksi protes atas serangan Israel ke jalur Gaza yang dijawab dengan tembakan-tembakan oleh tentara Israel.
Seorang penduduk Palestina tewas setelah kepalanya dihantam peluru Israel di kota West Bank pada Jumat (16/1).
Israel memulai serangan kepada para peserta aksi dengan menembakkan peluru karet, para peserta melemparkan batu-batu ke arah tentara zionis Israel.
Militer zionis Israel mengumumkan, mulai Kamis (15/1) West Bank akan ditutup selama 48 jam, namun para demonstran terus berkumpul di jalan-jalan di seberang wilayah yang dicaplok Israel.
Di kota Jenin, para supir taksi melakukan aksi yang sama, mereka memprotes kebiadaban Israel yang menyerang Gaza dengan membabi buta dan telah membunuh lebih dari 1.100 penduduk Gaza.
Protes-protes serupa telah terjadi setiap harinya sejak 27 Desember silam.
Di Kuwait, Jumat (16/1), sekitar 5.000 demonstran turun ke jalan meneriakkan yel-yel mendukung Palestina dan menghina Israel yang telah melakukan serangan biadab di Jalur gaza.
“Negara-negara Arab harus menggunakan minyak dan kekayaan alam mereka untuk mendukung perdamaian di Palestina.”
“Sangat memalukan bahwa mereka (para pemimpin Negara Arab) memegang kekuasaan disaat bendera Israel tetap berkibar di Negara-negara Arab,” ujar pendemo.
Lebih dari 2000 pengungsi Palestina yang berada di kamp Yarmouk, Damaskus, Syria, menginjak-injak bendera Israel dan menyanyikan yel-yel menghina Israel.
Polisi-polisi India menggunakan gas air mata untuk membubarkan para demonstran di Kashmir.
Di Jakarta, beberapa demonstran menghimbau Pemimpin negeri muslim untuk mengirimkan pasukannya ke Gaza. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)