TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Pasukan “Israel” pada Senin (8/10/2018) menahan saudara perempuan dari seorang pria Palestina yang dicurigai telah menembak mati dua warga “Israel” di Tepi Barat sehari sebelumnya, ungkap penduduk setempat.
Tentara “Israel” menggrebek distrik Al-Maajen di Nablus dan menangkap seorang dosen bernama Fayrouz Naalwa di rumahnya, imbuhnya sebagaimana dilansir World Bulettin.
Penggrebekan itu terjadi satu hari setelah dua warga “Israel” tewas dan lainnya terluka dalam serangan penembakan di kawasan industri dekat pemukiman Barkan di Tepi Barat bagian tengah.
Penembak telah melarikan diri dari tempat kejadian tanpa cedera.
Media “Israel” mengatakan tersangka penembakan tersebut adalah mantan pekerja Palestina dari kota Tulkarem, Tepi Barat.
Sementara itu, pasukan “Israel” menangkap 19 orang Palestina setelah insiden tersebut.
“Mereka ditangkap karena dicurigai terlibat dalam kegiatan teroris”, klaim seorang anggota militer dalam sebuah pernyataan, tanpa menyebutkan tujuan penangkapan tersebut secara detail.
Tentara “Israel” sering melakukan penangkapan di penjuru Tepi Barat dengan dalih mencari orang-orang Palestina yang “buron”.
Menurut data statistik Palestina, sekitar 6.500 orang Palestina mendekam di penjara “Israel”, termasuk sejumlah wanita dan ratusan anak di bawah umur. (Rafa/arrahmah.com)