YERUSALEM (Arrahmah.com) – Pasukan “Israel” menangkap Syaikh Ekrima Sabri, presiden Dewan Islam Tertinggi dan imam Masjid Al-Aqsa, setelah menyerbu rumahnya di Yerusalem yang diduduki pada Rabu (10/3/2021), Anadolu melaporkan.
Seorang kerabat Syaikh Sabri, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan kepada Anadolu bahwa pasukan pendudukan “Israel” mengepung rumah dan memerintahkan Syaikh untuk menemani mereka.
“Pasukan ‘Israel’ tidak menjelaskan alasan penangkapan itu,” tambahnya.
Pasukan pendudukan telah menyerbu rumah Syaikh Sabri yang berusia 81 tahun beberapa kali dan memindahkannya dari Al-Aqsha dengan dalih “hasutan” atas posisinya yang bertujuan untuk melestarikan identitas Islam Masjid Al-Aqsha.
Tahun lalu, tentara “Israel” memperpanjang perintah yang melarang Syaikh Sabri memasuki Masjid Al-Aqsa selama empat bulan, setelah menggerebek rumahnya.
“Israel” menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsha berada, selama Perang 1967. Mereka mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Selama bertahun-tahun, beribadah di Masjid Al-Aqsha terbatas pada penduduk Yerusalem Timur yang diduduki dan kota-kota Arab di “Israel”. (haninmazaya/arrahmah.com)