GAZA (Arrahmah.id) — Tentara Israel pada Selasa (19/3/2024) malam mengumumkan bahwa mereka telah menangkap sekitar 300 warga Palestina selama penggerebekan yang sedang berlangsung di Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza.
Sejumlah tenaga medis pun ikut ditangkap antara lain tim UGD (dr. Nihad Abed, dr. Mu’nis Muhaisen, perawat Rohi Labban, dan perawat Kamal Kishko) dan tim ortopedi (dr. Murad Al-Quqa dan perawat Yosef Abo Nada)
“Pasukan Israel telah menahan puluhan teroris terkemuka Hamas dan Jihad Islam Palestina yang terlibat dalam mengarahkan aktivitas teroris di Tepi Barat, aktif dalam upaya propaganda dan bagian dari unit roket Jihad Islam,” kata pernyataan dari militer Israel, dikutip dari Anadolu Agency (20/3).
“Para tersangka sedang diinterogasi di lokasi oleh penyelidik lapangan dari Unit 504 Korps Intelijen dan kemudian dibawa untuk penyelidikan lebih lanjut oleh unit tersebut dan (badan keamanan internal) Shin Bet di Israel,” tambah pernyataan itu.
”Tentara ‘telah menangkap sekitar 300 tersangka dan melenyapkan puluhan teroris,” tambah mereka.
Tentara menggerebek fasilitas tersebut pada Senin, yang menampung ribuan pasien yang sakit dan terluka serta warga yang mengungsi.
Di sisi lain, Kantor Media Gaza pada Selasa mengatakan bahwa lebih dari 250 warga Palestina tewas dan terluka dalam serangan Israel yang sedang berlangsung di Rumah Sakit Al Shifa.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Oktober lalu, yang menewaskan kurang dari 1.200 orang.
Lebih dari 31.800 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan hampir 74.000 orang terluka. (hanoum/arrahmah.id)