GAZA (Arrahmah.id) – Hamas mengatakan bahwa mereka meluncurkan lebih dari 5.000 roket dari Gaza selama serangan Sabtu (7/10/2023) terhadap “Israel”, dengan sebagian besar proyektil dicegat oleh sistem pertahanan Iron Dome “Israel”.
Jika begitu banyak roket yang berakhir menjadi tumpukan puing di padang pasir, masuk akal untuk bertanya mengapa Hamas meluncurkan atau, seperti yang mungkin dilihat beberapa orang, ‘membuang-buang’ begitu banyak persenjataan roket mereka selama serangan tersebut?
Jawabannya mungkin terletak pada kenyataan bahwa untuk setiap proyektil yang diluncurkan oleh Hamas, kerugian yang ditanggung “Israel” adalah sekitar $50.000, menurut Bloomberg. Jika “Israel” ingin mencegat 4.000 rudal, biayanya $20 juta.
Meskipun jumlah roket yang ditembakkan oleh Hamas dan kelompok lain di Gaza dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya memang mengenai sasaran, termasuk sasaran sipil, fakta bahwa Iron Dome membutuhkan biaya yang sangat besar bagi “Israel” untuk beroperasi dapat menjadi salah satu alasan mengapa Hamas menembakkan begitu banyak roket padahal mereka tidak mengenai apa pun.
Setiap roket harus ditanggung oleh “Israel”.
Iron Dome bekerja dengan cara mencegat proyektil jarak pendek di udara, menggunakan sistem deteksi radar canggih untuk menghitung posisi, kecepatan, dan lintasan roket atau rudal.
“Israel” sering mengklaim bahwa Iron Dome memiliki tingkat keberhasilan total hingga 90%. Faktanya, pada Mei tahun ini, selama serangan roket yang dilakukan oleh Jihad Islam Palestina (PIJ), “Israel” secara terbuka membanggakan tingkat keberhasilan intersepsi tersebut sebesar 95,6%.
Namun di dalam kebanggaan itu tersembunyi pengurasan finansial dalam menjalankan sistem pertahanan.
Hal ini terutama berlaku ketika Hamas dapat melancarkan serangan roket dengan kecepatan sekitar 140 rudal per menit, dengan roket Qassam yang dibuat di garasi yang cukup canggih membutuhkan biaya antara $300 dan $800 untuk diproduksi oleh kelompok Palestina, menurut para ahli “Israel” sendiri.
Jumlah persenjataan roket Hamas tidak diketahui, namun para ahli yakin persenjataan tersebut bisa terdiri dari lebih dari 10.000 proyektil dengan berbagai tingkat kecanggihan. Jumlah ini belum termasuk roket dan rudal yang digunakan oleh sekutunya di Gaza, seperti PIJ dan kelompok sayap kiri seperti Front Populer untuk Pembebasan Palestina.
Hamas berhasil mengalahkan Iron Dome dengan menembakkan begitu banyak roket sekaligus, namun meski roket berhasil dicegat, kelompok tersebut mengetahui bahwa “Israel” akan terpukul secara finansial. (zarahamala/arrahmah.id)