TEL AVIV (Arrahmah.com) – ISrael telah memperlengkap militernya dengan sistem yang canggih yang menampilkan informasi medan perang dalam videogame seperti peta.
Komando, kontrol, komunikasi, komputer dan sistem pengumpulan informasi satelit intelijen (C41), disusun menjadi sebuah peta yang mudah digunakan, lapor AP pada Jumat (7/1/2011).
Serangan yang biasanya memakan waktu 20 menit atau lebih untuk berkoordinasi, kini hanya butuh beberapa detik, ujar Mayor Hagai Ben-Shushan, kepala bagian C41 untuk artileri Israel. “Tidak butuh waktu banyak, maka misil akan mencapai target,” ujarnya.
Tujuannya adalah untuk “semua elemen perang….. melihat gambar taktis yang sama, dan Anda dapat memindahkan informasi dari satu ke yang lain dengan mulus,” ujar Giles Ebb yang mempelajari sistem ini untuk Jane Information Group.
AS mulai membangun sistem tersebut pada tahun 1990-an. Perancis, Singapura, Jerman, Inggris dan Itali juga telah menggunakan C41.
Sebuah anggaran militer besar-besaran yang diperkuat dengan bantuan AS sebesar 3 miliar USD telah memungkinkan Tel Aviv untuk menargetkan wilayah Palestina dan Lebanon.Namun, meskipun dilengkapi perlengkapan militer tercanggih, militer ISrael selalu gagal mencapai tujuan dalam perang terhadap Gaza dan Lebanon. (haninmazaya/arrahmah.com)