YERUSALEM (Arrahmah.com) – Pasukan “Israel” menahan lima warga Palestina saat puluhan ribu orang hadiri shalat Jum’at di Masjid Al Aqsha, sementara pasukan “Israel” menyerbu lingkungan Silwan dan menuntut warga untuk menunjukkan izin bangunan “Israel” atas rumah yang mereka tinggali, Ma’an News melaporkan pada Sabtu (5/8/17).
Seorang pegawai Waqf – yang bertanggung jawab untuk mengelola kompleks Masjid Al Aqsha, Rami al-Khatib mengatakan bahwa 25.000 orang Palestina telah melakukan shalat di Al Aqsha pada Jum’at (4/8).
Syeikh Muhammad Saleem, yang menyampaikan Khutbah Jum’at menekankan perlunya menjadikan Al Aqsha terkonfirmasi sebagai tempat bagi ummat Islam.
Setelah sholat, sejumlah pemuda Palestina mulai meneriakkan takbir saat keluar dari kompleks tersebut, menurut seorang saksi. Tak lama kemudian, pasukan “Israel” datang dan menahan lima orang Palestina dalam perjalanan mereka keluar, termasuk fotografer Palestina Abd al-Fatah Abu Snineh.
Sementara itu, juru bicara kepolisian Israel Micky Rosenfeld mengatakan kepada Ma’an bahwa dia sama sekali tidak mengetahui penahanan tersebut.
Pada saat yang sama, dalam insiden terpisah, pasukan “Israel”, dikawal oleh kru kota Yerusalem, menggerebek beberapa wilayah di lingkungan Yerusalem Timur, Silwan, dan memerintahkan sejumlah warga untuk mengunjungi pemerintah kota demi membuktikan bahwa rumah mereka tidak dibangun ilegal dan memiliki izin konstruksi “Israel”. Jika warga tidak mampu membuktikan hal ini, rumah mereka akan dibongkar oleh pihak berwenang “Israel”.
Menurut dokumentasi PBB, 96 bangunan Palestina telah dirubuhkan di Yerusalem Timur sejak awal tahun ini, menggusur setidaknya 166 warga Palestina. (althaf/arrahmah.com)