TEL AVIV (Arrahmah.com) – Israel telah mengancam akan melancarkan perang habis-habisan di Jalur Gaza. Menurut negara iblis Zionis itu, menyerang wilayah Palestina bukanlah soal pilihan, melainkan sebuah keharusan bagi Tel Aviv.
Menandai ulang tahun ketiga serangan mematikan Israel di Gaza, kepala staf militer Israel, Letnan Jenderal Benny Gantz, mengatakan pada Selasa (27/12/2011) bahwa Tel Aviv cepat atau lambat akan perlu untuk memulai operasi besar-besaran terhadap Hamas, kelompok yang berkuasa di Gaza karena Tel Aviv khawatir bahwa kehadiran Hamas akan menghambat cengkeramannya di jalur pantai tersebut.
Gantz mengatakan Operasi Cast Lead, yang diluncurkan Israel terhadap Gaza pada tanggal 27 Desember 2008 dan berlangsung selama tiga minggu, memiliki efek jera pada keamanan Israel, di mana retakan mulai menunjukkan dari waktu ke waktu, memaksa Israel untuk memulai perang lain.
Gantz juga mengatakan bahwa Tel Aviv sedang mencari waktu yang tepat untuk melancarkan serangan militer terhadap Jalur Gaza dan juga menyatakan bahwa “perang baru ini harus diprakarsai oleh Israel, harus cepat, dan menyakitkan.”
Rezim Israel melancarkan perang 22 hari di wilayah pesisir yang padat penduduknya pada tahun 2008, menewaskan lebih dari 1.400 warga Palestina tewas, termasuk setidaknya 300 anak-anak.
Serangan itu juga menghancurkan 4.000 rumah dan menghancurkan sebagian besar infrastruktur di Jalur Gaza. Pasukan militer Israel juga menargetkan sekolah yang dikelola PBB. Sementara, lebih dari 50.000 orang juga mengungsi akibat perang tiga minggu ini.
Tel Aviv juga menggunakan senjata yang dilarang secara internasional, termasuk bom fosfor putih, terhadap warga Gaza dalam perang tersebut. (althaf/arrahmah.com)