TEL AVIV (Arrahmah.com) – Menurut sejumlah laporan, Israel tengah mempersiapkan dirinya untuk menyerang depot dan pabrik senjata di Suriah dan mengklaim bahwa semua itu adalah milik Hizbullah.
Tel Aviv telah meningkat kehadiran militer di Dataran Tinggi Golan dan bagian utara perkebunan Shebaa, harian Israel Haaretz, mengutip laporan dalam harian Kuwait Al Rai, edisi Sabtu (28/8/2010).
Laporan tersebut mengutip sumber-sumber dari Eropa yang mengatakan bahwa penerbangan pesawat pengintai Israel yang melanggar wilayah udara Libanon dan Suriah belum lama ini adalah indikasi bahwa Israel siap untuk memulai perang di daerah itu.
Sasaran potensial terletak di dalam wilayah Suriah, laporan itu menambahkan.
Israel masih secara teknis berperang dengan Suriah dan Libanon baik karena Israel menolak untuk mengembalikan tanah yang ditempatinya selama operasi militer besar-besaran pada tahun 1967.
Pada bulan September 2007, setidaknya empat pesawat tempur Israel melintasi wilayah udara Suriah dan meluncurkan serangan terhadap tempat yang diduga fasilitas nuklir. Aksi ini menyebabkan ketegangan di antara kedua negara semakin meningkat.
Perundingan antara kedua belah pihak yang dimediasi Turki dinilai berantakan setelah Israel mulai melakukan perang besar di Jalur Gaza pada Desember 2008-Januari 2009, yang menewaskan lebih dari 1.400 warga Palestina. (althaf/arrahmah.com)