RAMALLAH (Arrahmah.com) – Pasukan “Israel” tangkap 11 warga Palestina dan melukai belasan lainnya dalam penyerbuan yang terjadi pada Senin (28/5/2018) dini hari di Tepi Barat, termasuk di sebuah kamp pengungsi, ungkap pihak militer “Israel”, sebagaimana dilansir Daily Sabah.
Puluhan tentara “Israel” memasuki kamp pengungsi Amari di Ramallah pada Senin (28/5) dini hari, dan menutup semua pintu masuk, ungkap seorang wartawan AFP.
Setidaknya 13 warga Palestina terluka dalam bentrokan yang terjadi akibat serangan tersebut, kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Insiden itu terjadi beberapa hari setelah seorang tentara “Israel” Sersan Ronald Lubarsky (20) dari unit pasukan khusus Duvdevan tewas akibat pukulan balok batu di kepalanya. Kejadian yang berlangsung pada Kamis (24/5) menyebabkan sang Sersan tewas pada Sabtu (26/5) pagi.
Kamp pengungsi Amari terletak di Ramallah, yang berada di bawah kuasa penuh pemerintah Palestina, dan menjadi tempat tinggal bagi 6.000 warga Palestina, berdasarkan data dari PBB.
Pasukan “Israel” secara teratur melakukan penggerebekan di malam hari di wilayah Palestina di Tepi Barat untuk menangkap tersangka yang mereka tuduh melakukan aktivitas militan melawan “Israel”.
“11 orang ditangkap karena ‘diduga terlibat dalam kegiatan terorisme’,” kata militer “Israel” dalam sebuah pernyataan pada Senin (28/50), tanpa merinci identitas para tersangka, sebagaimana dilansir Daily Sabah.
Menurut data statistik resmi Palestina, ada sekitar 6.500 warga Palestina yang kini mendekam di penjara “Israel”, termasuk 62 wanita dan 350 anak di bawah umur. (Rafa/arrahmah.com)