GAZA (Arrahmah.id) – Sedikitnya 11 warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, telah tewas dalam serangan udara “Israel” terhadap tenda-tenda darurat yang menampung para pengungsi di zona aman kemanusiaan di Gaza selatan, demikian laporan petugas medis setempat dan organisasi-organisasi berita.
Serangan fajar pada Kamis (2/1/2025) di daerah al-Mawasi -yang oleh militer Israel dinyatakan sebagai “zona aman” pada awal perang di Gaza -dilaporkan telah menewaskan tiga anak dan dua wanita di antara 11 orang yang tewas, lansir Al Jazeera.
Sebuah klip video dari serangan tersebut menunjukkan orang-orang yang mencari korban selamat di antara tenda-tenda yang terbakar, puing-puing yang berserakan, dan tempat pencucian di mana para penghuni kamp pengungsi menjemur pakaian.
Kantor berita Reuters melaporkan bahwa 15 orang juga terluka dalam serangan tersebut, meskipun tidak ada rincian tentang kondisi mereka.
Militer “Israel” tidak mengomentari serangan terbarunya di wilayah kemanusiaan tersebut, yang telah menjadi target serangan pesawat tempur, pesawat tak berawak, dan artileri “Israel” tanpa henti, termasuk serangan terbaru pada 22 Desember lalu, yang menewaskan delapan orang, termasuk dua anak-anak.
Beberapa hari sebelumnya, tank-tank “Israel” bergerak maju ke al-Mawasi dari kota Rafah di bagian selatan, memaksa puluhan keluarga mengungsi ke arah utara karena khawatir akan adanya serangan.
Sedikitnya 20 orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan rudal “Israel” ke tenda-tenda di al-Mawasi pada tanggal 3 Desember, yang menurut klaim militer “Israel” merupakan serangan terhadap seorang pejabat Hamas.
Pada Hari Tahun Baru, serangan “Israel” di Gaza menewaskan sedikitnya 26 orang, termasuk empat anak dan seorang wanita yang dilaporkan termasuk di antara mereka yang tewas. Sepuluh orang juga hilang di antara reruntuhan bangunan yang hancur dalam serangan tersebut.
Lima belas orang, semuanya dilaporkan sebagai warga sipil, terbunuh dalam satu serangan di sebuah rumah tempat para pengungsi berlindung di Jabalia di Gaza utara, kata juru bicara Pertahanan Sipil Palestina di Gaza.
Pasukan “Israel” tidak memberikan peringatan atas serangan terhadap al-Mawasi pada Kamis pagi, namun sebelumnya telah mengeluarkan perintah kepada seluruh penduduk di kamp pengungsi Jabalia, Gaza utara, untuk mengungsi dari tiga wilayah yang menurut mereka akan diserang.
Peringatan bagi penduduk untuk mengungsi dari Jabalia ke Kota Gaza digambarkan sebagai “pembiusan sebelum serangan” oleh juru bicara militer “Israel” untuk bahasa Arab, Avichay Adraee. (haninmazaya/arrahmah.id)