NAQOURA (Arrahmah.id) — Militer Israel berulang kali menembaki markas dan posisi UNIFIL di Lebanon selatan, melukai dua anggota pasukan penjaga perdamaian asal Indonesia.
Juru bicara misi PBB UNIFIL, Andrea Tanenti, mengatakan Israel menargetkan tiga pangkalan UNIFIL di Lebanon. Ketiga pangkalan tersebut terdiri dari satu markas besar UNIFIL dan dua pos UNIFIL yang berada di bawah pengawasan Italia.
“Pagi ini, dua penjaga perdamaian asal Indonesia terluka setelah tank Merkava IDF menembakkan senjatanya ke arah menara pengamatan di markas UNIFIL di Naqura. Tembakan tersebut mengenai langsung dan menyebabkan mereka jatuh,” kata bunyi pernyataan UNIFIL, seperti dikutip AFP (10/10/2024).
Menurut laporan kantor berita Italia, ANSA, Sumber intelijen militer Lebanon mengatakan tentara Israel melepaskan tembakan ke salah satu pangkalan milik Italia di sepanjang garis demarkasi dengan Lebanon.
Sumber tersebut menuturkan lokasi yang ditembaki oleh IDF adalah pangkalan UNP 1-31 di bukit Laboune, area yang berada di bawah tanggung jawab kontingen Italia.
Masih menurut sumber yang sama, setelah sebuah drone Israel berulang kali terbang di atas pangkalan tersebut, tembakan artileri Israel menargetkan pintu masuk bunker yang melindungi tentara Italia. Sistem komunikasi antara pangkalan tersebut dan markas komando UNIFIL di Naqura juga mengalami kerusakan akibat serangan Israel ini. (hanoum/arrahmah.id)