GAZA (Arrahmah.id) – Setidaknya 70 warga Palestina tewas dan 200 lainnya terluka dalam serangan udara “Israel” terhadap konvoi warga sipil yang mengungsi dari Gaza utara ke selatan, menurut Kementerian Dalam Negeri yang berbasis di Gaza.
Iyad Al-Buzm, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa konvoi tersebut menjadi sasaran ketika sekitar 150 warga sipil sedang melewati Jalan Salah Aldin di lingkungan Al-Zeytoun.
Al-Buzm mengatakan meskipun “Israel” menyerukan untuk mencari perlindungan di wilayah selatan Jalur Gaza, pengeboman masih terdengar di seluruh jalur tersebut.
Sebelumnya, “Israel” memperingatkan warga Palestina di Gaza utara untuk pindah ke selatan “dalam waktu 24 jam.”
Dalam peningkatan ketegangan Timur Tengah yang dramatis, pasukan “Israel” melancarkan kampanye militer yang berkelanjutan dan kuat terhadap Jalur Gaza, sebagai respons terhadap serangan militer oleh kelompok Palestina Hamas di wilayah “Israel”.
Konflik tersebut dimulai pada Sabtu lalu (7/10/2023) ketika Hamas memulai Operasi Banjir Al-Aqsa terhadap “Israel”, sebuah serangan mendadak yang memiliki banyak aspek termasuk rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara.
Hamas mengatakan operasi tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim “Israel” terhadap warga Palestina. (zarahamala/arrahmah.id)