HAMA (Arrahmah.com) – Pertahanan udara rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad, menanggapi serangan “Israel” di dekat pusat kota pada Kamis (4/6/2020) yang menyebabkan ledakan dan kebakaran besar di daerah itu, menurut media rezim Asad.
Menurut kantor berita rezim, SANA, serangan udara “Israel” terjadi di dekat kota Masyaf di pedesaan Hama. Tidak ada berita mengenai korban atau kerusakan akibat serangan itu.
Warga di Libanon yang berdekatan mengatakan mereka mendengar pesawat-pesawat tempur “Israel” terbang rendah di beberapa bagian negara Mediterania, dalam perjalanan mereka untuk menyerang Suriah, lansir AP.
Serangan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan “Israel” di Suriah dalam beberapa minggu terakhir, dan terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara “Israel” dan kelompok Syiah “Hizbullah” di Suriah, serta di sepanjang perbatasan Libanon-“Israel”.
Rezim Suriah menuduh “Israel” melakukan setidaknya tujuh serangan udara dalam dua bulan terakhir saja, yang diyakini telah menargetkan kepentingan Iran dan proksi.
Pada Rabu, Perdana Menteri Libanon Hassan Diab mengatakan “Israel” melanggar kedaulatan Libanon melalui darat, laut, dan udara lebih dari 1.000 kali dalam lima bulan terakhir.
Tidak ada komentar segera dari “Israel” pada serangan Kamis yang dilaporkan di Suriah. Di masa lalu, “Israel” telah mengakui melakukan sejumlah serangan udara selama bertahun-tahun, kebanyakan dari mereka diklaim menargetkan pengiriman senjata Iran yang diyakini akan menuju ke “Hizbullah”.
Bulan lalu, serangan udara “Israel” pada posisi militer dekat Masyaf melukai enam tentara rezim dan menghancurkan beberapa bangunan, SANA melaporkan. (haninmazaya/arrahmah.com)