GAZA (Arrahmah.id) – Pejuang Palestina menembakkan rentetan roket pada Kamis pagi (6/4/2023), memicu sirene serangan udara di “Israel” selatan, ketika kekerasan meletus untuk hari kedua berturut-turut.
Militer “Israel” mengklaim tujuh roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza semuanya meledak di udara. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, lansir Arab News.
Tembakan tersebut terjadi setelah malam yang menegangkan di tempat suci paling sensitif di Yerusalem, Masjid Al-Aqsa, di mana polisi pendudukan “Israel” menyerang Masjid dan bentrok dengan para jemaah Muslim yang mencoba untuk bermalam.
Sejak Ramadhan dimulai pada 22 Maret lalu, puluhan umat Muslim telah berulang kali mencoba untuk bermalam di masjid tersebut, sebuah praktik yang biasanya hanya diperbolehkan selama 10 hari terakhir. Polisi “Israel” telah masuk pada malam hari untuk mengusir para jemaah, namun pada Selasa, kekerasan meletus di sana.
Pada Rabu, polisi pendudukan tidak melakukan penangkapan namun menahan dan menanyai beberapa warga Palestina, kata seorang juru bicara.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa mereka tidak diizinkan masuk ke dalam kompleks tersebut pada Rabu, namun puluhan orang terluka akibat pemukulan, peluru karet dan granat setrum, termasuk seorang sopir ambulans.
Surat kabar “Israel” Haaretz mengatakan bahwa protes pada Rabu malam menarik ratusan orang di berbagai komunitas di bagian utara “Israel”, tempat tinggal banyak warga Palestina, yang merupakan seperlima dari 9,6 juta penduduk “Israel”.
Polisi mengatakan mereka menangkap lima pengunjuk rasa di kota besar Um Al-Fahm.
Tembakan roket tersebut menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya kerusuhan yang lebih luas ketika umat Yahudi memulai liburan Paskah selama sepekan, ratusan umat Kristen di Kota Tua berkumpul untuk merayakan Kamis Putih di Makam Suci untuk menandai Perjamuan Terakhir, dan umat Islam menandai bulan suci Ramadhan.
Al-Aqsa adalah situs suci ketiga dalam Islam dan berdiri di puncak bukit yang diklaim oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount.
Para pemimpin Muslim di seluruh Timur Tengah mengecam tindakan “Israel” di Al-Aqsa. (haninmazaya/arrahmah.id)