GAZA (Arrahmah.com) – Memasuki hari ke-20, serangan pasukan Israel di Jalur Gaza makin tak terkendali. Mereka membombardir kantor lembaga bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) yang menyebabkan bantuan kemanusiaan di kantor itu terbakar juga membombardir tiga rumah rumah sakit di Jalur Gaza.
Di Rumah Sakit al-Quds di distrik Tal Al-Hawa ada sekitar 500 warga Palestina ketika Israel menembakkan misil-misilnya yang menyebabkan rumah sakit itu terbakar. Menurut sejumlah petugas rumah sakit, kebakaran disebabkan oleh zat kimia fosfor putih yang digunakan tentara-tentara Zionis.
“Kami berhasil mengendalikan api, kecuali gedung administrasi. Kami berusaha agar api tidak menjalar ke bagian rumah sakit yang lain,” kata mereka.
Selain Rumah Sakit Al-Quds, pasukan Zionis juga membombardir dua rumah sakit lainnya di Gaza. Belum ada data korban jiwa akibat serangan tersebut.
Tentara-tentara Zionis juga menggunakan bom-bom yang mengandung fosfor putih dalam serangan ke gedung PBB di Gaza. Saat serangan terjadi, ada sekitar 700 warga Palestina yang sedang berlindung di lokasi itu, sehingga menyebabkan dua warga sipil syahid dan tiga staff PBB luka-luka. Gudang-gudang tempat menyimpan bantuan makanan dan obat-obatan juga habis terbakar akibat bom-bom Israel.
Direktur UNRWA John Ging memastikan bahwa pasukan Zionis Israel memang menggunakan zat kimia berbahaya dalam perangnya di Gaza. “Kebakaran itu disebabkan oleh zat fosfor sehingga sangat sulit dipadamkan. Jika Anda menyemprotkan air, malah akan menimbulkan asap yang mengandung racun,” kata Ging.
Juru Bicara UNRWA Christopher Gunnes menolak pernyataan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert yang mengatakan bahwa komplek gedung PBB tersebut terdapat warga Palestina bersenjata yang melakukan serangan terhadap tentara-tentara Israel.
“Selama serangannya, Israel tidak pernah mengangkat telepon dan memberitahu kami dimana ada militan di gedung kami. Tidak ada militan di gedung ini dan sekarang mereka (Israel) merubah cerita dan mengatakan bahwa ada militan di sekitar kantor kami,” protes Gunnes pada Israel yang hanya menyampaikan permohonan maaf dan menyebut serangan mereka ke gedung PBB sebagai “kesalahan yang suram.”
Serangan pasukan Zionis ke gedung PBB menuai kecaman dari berbagai pihak termasuk Sekjen PBB Ban Ki-moon. Di hari ke-20, sudah 1.150 warga Palestina yang gugur syahid dan korban luka mencapai 5.130 orang, lebih dari 330 korban jiwa adalah anak-anak.
Dalam serangan massifnya ke Gaza sepanjang hari Kamis kemarin, pasukan Zionis juga membombardir dua gedung yang menjadi kantor para wartawan internasional di Gaza, sebuah kantor Bulan Sabit Merah dan sebuah masjid di selatan kota Rafah. (Hanin Mazaya/eramuslim)