TEPI BARAT(Arrahmah.com) – Jamal Tawfiq dari Komite Pembela Tanah Palestina di Salfit mengatakan kepada kantor berita Ma’an News Agency bahwa tentara “Israel” membuldoser dan meratakan lahan yang luas di wilayah Thaher Sabha Mountain, sebelah utara desa Ed–Deek.
Tawfiq mengatakan bahwa tentara penjajah “Israel” telah memberitahukan kepada warga Palestina bahwa daerah tersebut telah dinyatakan sebagai “zona militer tertutup”, peraturan “Israel” itu dipaksakan sebelum menyita secara tidak sah tanah warga Palestina.
Tanah tersebut merupakan tanah milik warga desa Ed–Deek, Sarta, Bedya dan Broqeen.
Tawfiq mengatakan bahwa “Israel” berusaha untuk menyita daerah tersebut pada tahun 1985, namun warga berhasil mendapatkan putusan pengadilan “Israel” terkait penyitaan lahan tersebut pada tahun 1990, dan tentara “Israel” saat ini mengklaim telah memperoleh putusan pengadilan yang mengizinkan pencurian terhadap tanah warga Palestina di daerah itu.
Pada Kamis pagi (22/5) beberapa jip militer “Israel”, disertai dengan buldoser lapis baja, menyerbu tanah warga Palestina dan kebun-kebun zaitun di desa Kufur Ed–Deek, sebelah barat kota Salfit di Tepi Barat. Mereka membuldoser tanah dan menumbangkan beberapa pohon zaitun.
Perwakilan dari desa Kufur Ed–Deek, Mousa Qassoul, menyatakan bahwa beberapa jip didampingi dua buldoser lapis baja menyerbu daerah Thaher Soboh, sebelah barat kufur Ed–Deek, menumbangkan pohon-pohon dan mulai memindahkan sebuah jalan, Wafa News Agency melaporkan.
Qassoul mengatakan bahwa serangan itu datang dalam upaya untuk secara ilegal menyita tanah warga Palestina untuk kegiatan permukiman, dan militer sedang mempersiapkan sebuah pos pemukiman ilegal baru yang terletak antara kota dan desa di dekat Desa Bedya.
(ameera/arrahmah.com)