YERUSALEM (Arrahmah.com) – Israel telah menyetujui pembangunan empat gedung apartemen baru di Yerusalem Timur yang dipersengketakan, kata para pejabat pada Selasa (5/1).
Proyek sebanyak 24 unit ini dikembangkan di lingkungan warga Arab oleh Irving Moskowitz, seorang Yahudi Amerika yang telah bermurah hati mendanai pemukim Yahudi dan bertekad untuk merebut wilayah itu menjadi kota suci Israel.
Proyek terbaru ini bahkan berpotensi untuk menimbulakn konflik yang cukup sengit dibanding proyek lainnya karena tidak ada di dalam lingkungan Yahudi yang sudah mapan. Bahkan sebaliknya, terletak di jantung kota yang didominasi oleh warga Arab.
Stephan Miller, juru bicara Walikota Yerusalem Nir Barkat, menegaskan bahwa komite perencanaan lokal Yerusalem mengesahkan proyek pada hari Senin, agar proyek tersebut bisa segera dimulai.
Juru runding Palestina, Saeb Erekat, mengutuk keras hal tersebut. Dia mengatakan jika Israel menginginkan untuk melanjutkan perundingan damai, mereka harus segera menghentikan kegiatan pemukiman di Yerusalem timur dan Tepi Barat secara total. Padahal Israel telah berkomitmen untuk membekukan pembangunan pemukiman warganya itu pada tahun 2003 di bawah rencana perdamaian yang didukung internasional.
Sementara itu, warga Palestina melakukan pembakaran atas simbol-simbol Israel di permukiman Yahudi setelah menyatakan boikot bulan lalu.
Pada akhir November, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa konstruksi di pemukiman Yahudi Tepi Barat akan perlahan dihentikan selama 10 bulan, tapi mengatakan ia tetap mengesahkan pembangunan di timur Yerusalem tanpa pembatasan.
Seorang pejabat di kantor Netanyahu mengatakan, keputusan untuk melkukan aktivitas pembangunan di kota Yerusalem timur dibuat oleh pihak berwenang dan tidak memerlukan keterlibatan perdana menteri. (althaf/ansr/arrahmah.com)