GAZA (Arrahmah.id) – ‘Israel’ telah memutus aliran listrik ke dua pabrik desalinasi di daerah Deir Al-Balah di Gaza tengah, yang mengakibatkan ribuan warga Palestina kehilangan air, menurut pemerintah daerah setempat.
Dalam sebuah pernyataan pada Senin (3/2/2025), pemerintah kota mengatakan bahwa Pabrik Desalinasi Laut Selatan dan Pabrik Desalinasi Basra menghentikan operasinya setelah pasukan pendudukan ‘Israel’ memutus pasokan listrik, Middle East Monitor melaporkan.
Pabrik tersebut menghasilkan sekitar 20.000 meter kubik air desalinasi setiap hari yang memasok air bagi sekitar 70 persen penduduk daerah tersebut, kata pemerintah kota.
Bencana Kemanusiaan yang Mengintai
Direktur Jenderal Perencanaan, Air dan Sanitasi di wilayah Gaza, Maher Ashour Salem, memperingatkan bahwa “jumlah air yang tersedia di Jalur Gaza saat ini kurang dari 25 persen dari jumlah normal.”
Ia menjelaskan bahwa lebih dari 70 persen air telah hilang akibat penghancuran jaringan pasokan air oleh ‘Israel’.
Ashour memperingatkan akan terjadinya bencana kemanusiaan jika perusahaan air ‘Israel’ menghentikan pasokan air yang mencakup 80 persen dari air yang tersedia saat ini.
Blokade Bantuan
“Hilangnya sumber air penting ini akan berdampak buruk pada penggunaan rumah tangga, rumah sakit, dan tempat penampungan, di tengah hampir tidak adanya sumber air alternatif sebagai akibat dari rusaknya lebih dari tiga perempat sumur air di Jalur Gaza,” kata Salem.
Keputusan pemerintah ‘Israel’ itu muncul sehari setelah Perdana Menteri ‘Israel’, Benjamin Netanyahu, menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, beberapa jam setelah fase pertama gencatan senjata dengan Hamas berakhir.
Hamas mengatakan keputusan Netanyahu untuk menghentikan bantuan kemanusiaan “merupakan tindakan pemerasan murahan, kejahatan perang, dan pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian.” Gerakan tersebut meminta mediator dan masyarakat internasional “untuk menekan pendudukan agar menghentikan tindakan hukuman dan tidak bermoral terhadap lebih dari dua juta orang di Gaza.” (zarahamala/arrahmah.id)