TEL AVIV (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri “Israel” Avigdor Lieberman – bersama dengan puluhan pendukung partai sayap kanan Yisrael Beytenunya – berkumpul di Tel Aviv pada Kamis (5/2/2015) untuk memprotes larangan distribusi majalah kontroversial Perancis Charlie Hebdo.
“Saya menyesal bahwa kita terpaksa mencoba melestarikan kebebasan berekspresi di negara “Israel” dengan cara ini,” ungkap Lieberman selama protes itu seperti yang dikutip oleh harian “Israel” Yedioth Ahronoth, lansir World Bulletin.
“Melarang kami untuk menyebarkan majalah ini berarti menyerah kepada pemerasan dan intimidasi,” tambahnya, mengacu pada keputusan Komite Pemilihan Pusat “Israel” yang melarang partai itu membagikan majalah satir Charlie Hebdo.
Charlie Hebdo terkenal sebagai majalah yang memuat konten ofensif, termasuk diantaranya yaitu memuat kartun yang menghina nabi Muhammad.
Komite Pemilihan Pusat “Israel” pada Rabu (4/2) mengeluarkan dekrit terhadap rencana pihak Lieberma yang ingin mendistribusikan salinan dari majalah provokatif tersebut setelah pihak Arab mengajukan keluhan terhadap langkah tersebut.
Anggota parlemen Arab Ahmad Tibi, yang merupakan salah satu penandatangan keluhan itu, menjelaskan keputusan komite tersebut sebagai sebuah “kemenangan.”
“Ini adalah preseden hukum dan kemenangan besar bagi kami dalam melawan ekstremisme,” ungkap Tibi.
(ameera/arrahmah.com)