GAZA (Arrahmah.com) – Menteri Pertahanan “Israel” Avigdor Lieberman pada Jum’at (12/10/2018) memerintahkan penghentian segera pengiriman bahan bakar yang menuju Gaza yang terkepung, sebagai respon terhadap apa yang dia klaim sebagai serangan terhadap tentara dan warga sipil “Israel”.
Pengumuman pada Jum’at (12/10) terjadi di tengah pembunuhan terhadap enam warga Palestina oleh pasukan “Israel” selama berlangsungnya aksi unjuk rasa mingguan.
“‘Israel’ tidak akan menoleransi situasi di mana tangki berisi bahan bakar diizinkan memasuki Gaza di satu sisi, sementara ‘teror’ dan kekerasan digunakan terhadap tentara IDF dan warga ‘Israel’ di sisi lainnya,” klaim Lieberman seperti dilansir AFP.
Otoritas Palestina di Tepi Barat menuduh Qatar menentang pemerintah Palestina dengan membelikan bahan bakar yang diperlukan untuk menjaga pembangkit listik satu-satunya di Gaza tetap beroperasi.
Pejabat tinggi Palestina dan anggota partai Fatah, Ahmad Majdalani, mengklaim partai curiga terhadap peran Qatar yang ikut campur urusan Jalur Gaza yang dikendalikan Hamas.
Qatar mengabaikan kritikan Otoritas Palestina di Ramallah dengan tetap mengirim bahan bakar ke Gaza demi misi kemanusiaan.
Otoritas Palestina bersikeras mengatakan bahwa langkah Doha, yang dilakukan tanpa persetujuan “pemerintah Palestina yang sah”, secara tidak langsung mendanai Hamas. (haninmazaya/arrahmah.com)