TEL AVIV (Arrahmah.com) – “Israel” telah memperingatkan warganya agar tidak melakukan perjalanan ke UEA dan Bahrain karena khawatir akan tanggapan Iran terhadap pembunuhan ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh, Al-Khaleej Online melaporkan.
Agen mata-mata “Israel”, Mossad, secara luas diyakini bertanggung jawab atas pembunuhan itu, meskipun pemerintah di Tel Aviv belum memberikan komentar.
Surat kabar berbahasa Ibrani Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa komisi kontra-terorisme “Israel” memperingatkan orang “Israel” beberapa pekan lalu untuk tetap berhati-hati ketika mereka melakukan perjalanan ke UEA dan Bahrain.
“Peringatan itu digencarkan setelah pembunuhan Fakhrizadeh,” katanya.
Komisi kontra-terorisme mengharapkan ribuan orang “Israel” akan mengunjungi negara-negara Teluk untuk pariwisata dan perdagangan dalam beberapa pekan mendatang.
“Dewan Keamanan Nasional mengatakan bahwa ada ancaman nyata terhadap keamanan warga ‘Israel’ yang mengunjungi UEA sehubungan dengan aktivitas organisasi teror yang ada,” tambah surat kabar “Israel” itu. Komisi tersebut mengatakan bahwa ada “ancaman nyata yang signifikan” berupa serangan terhadap warga “Israel” di Teluk.
(fath/arrahmah.com)