GAZA (Arrahmah.id) – Pada peringatan pertama perang genosida ‘Israel’ di Jalur Gaza, tentara ‘Israel’ melanjutkan serangan mematikannya pada Senin (7/10/2024), menewaskan 42 warga Palestina di seluruh wilayah kantong yang hancur itu.
Menurut pernyataan Pertahanan Sipil Gaza, tentara ‘Israel’ menewaskan tiga warga Palestina dan melukai enam lainnya dalam serangan udara di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah.
Di timur Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, sebuah sumber medis mengatakan kepada Anadolu bahwa seorang gadis Palestina tewas akibat penembakan artileri ‘Israel’ di Abasan.
Di Rafah, delapan warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, tewas dalam serangan udara ‘Israel’ terhadap sebuah rumah. Seorang wanita Palestina lainnya tewas dalam serangan udara terhadap sebuah rumah di daerah Khirbet Al-Adas di Rafah utara.
Di bagian utara Jalur Gaza, dua warga Palestina tewas dalam dua serangan ‘Israel’, menurut sumber medis di rumah sakit Baptis Al-Ahli.
Empat warga Palestina lainnya tewas dalam serangan udara ‘Israel’ di sebuah rumah di daerah Saftawi di Kota Gaza utara, kata saksi mata kepada Anadolu.
Di kota Beit Lahia, empat warga Palestina, termasuk wanita, tewas dalam serangan udara ‘Israel’ di sebuah rumah.
Sebuah sumber medis mengatakan seorang wanita Palestina tewas oleh peluru yang ditembakkan dari pesawat tak berawak quadcopter ‘Israel’, dan lima lainnya tewas dalam serangan udara terhadap sekelompok orang di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara.
Juga di Jabalia, sebuah sumber medis mengatakan kepada Anadolu bahwa 13 warga Palestina tewas dan lainnya terluka dalam serangan udara ‘Israel’ di daerah Abu Qamar.
‘Israel’ terus melancarkan serangan brutalnya di Jalur Gaza menyusul serangan kelompok Palestina Hamas tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Hampir 42.000 orang tewas sejak itu, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 97.300 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat. (zarahamala/arrahmah.id)