YERUSALEM (Arrahmah.com) – “Israel” telah memasang kamera keamanan baru di pintu masuk tempat suci ummat Islam di Yerusalem yang diduduki, saat para pejabat otoritas pendudukan mengindikasikan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan “alternatif” untuk detektor logam di sana.
Al Jazeera melaporkan pada Ahad (23/7/2017) bahwa warga Palestina khawatir “Israel” akan menempatkan kamera CCTV di pintu masuk kompleks Al-Aqsha.
“Orang-orang Palestina sangat marah dengan hal ini karena mereka menganggap ini sebagai tindakan pengamanan tambahan,” ujar reporter Al Jazeera yang melaporkan dari Yerusalem Timur.
“Israel” menerapkan langkah-langkah “keamanan” baru pekan lalu setelah baku tembak yang menewaskan lima orang. Dikatakan bahwa tindakan tersebut “diperlukan” untuk mencegah lebih banyak serangan.
Namun warga Palestina mengatakan bahwa “Israel” berusaha memperluas kontrolnya di lokasi yang dikelola Muslim.
Hussein Da’na, seorang warga Palestina berusia 76 tahun mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ia menolak kamera keamanan karena mereka akan merugikan orang-orang Palestina lebih jauh.
“Kamera ini dipasang untuk mengidentifikasi wajah orang-orang yang dilarang memasuki Al-Aqsha,” ujar Da’na.
“Kami sholat setiap pagi di sini dan polisi menyerang kami, saya berniat untuk terus melaksanakan sholat di sini sampai ‘Israel’ menghapus semua yang baru [perangkat keamanan],” tambahnya.
Kamera dipasang di luar gerbang. Polisi pendudukan “Israel” melarang jurnalis masuk.
(haninmazaya/arrahmah.com)