TEL AVIV (Arrahmah.com) – Setelah jagad Twitter ramai dengan hastag baru bertajuk #JSIL, “Israel” ngambek dan menganggap ini ancaman yang harus ditanggapi dengan serius, sebagaimana dipublikasikan surat kabar zionis Haaretz pada Rabu (1/10/2014).
Aktivis anti-zionis Max Blumenthal berusaha untuk mengubah citra “Israel” sebagai ‘JSIL’ setelah twitwar berlangsung hingga kini di antara para pengguna Twitter yang membandingkan “Israel” dengan ISIL, yakni Jewish State of Israel in the Levant atau Negara Yahudi “Israel” di Libanon.
Menanggapi hal tersebut sebuah koran zionis mengatakan bahwa insiden hastag #JSIL itu tergolong routine emergencies atau keadan darurat rutin. Dengan demikian, “Israel” memang tidak memiliki niat baik untuk menciptakan perdamaian, bahkan di dunia maya sekalipun. Terbukti dari menjadikan fenomena perang opini sebagai kejadian rutin.
Bahkan beberapa pengguna Facebook menjuluki “Israel” lebih buruk dari ISIS dengan nama baru yakni, “Israeli” Secret Intelligence Service akibat gencarnya aktivitas agen-agennya yang diduga menyusupi tubuh ISIS di Suriah. Sungguh terlalu, penjajahan mereka juga berlaku di dunia jihad. Subhanallah.(adibahasan/arrahmah.com)