TEL AVIV (Arrahmah.com) – Otoritas Zionis Israel memperingatkan warganya pada hari Sabtu (21/4/2012) untuk segera meninggalkan Semenanjung Sinai demi menghindari kemungkinan serangan ‘teroris’.
“Seluruh warga Israel di Sinai diminta untuk meninggalkan wilayah ini dan segera kembali ke Israel,” ungkap pernyataan yang dikeluarkan oleh biro anti-teroris.
“Berdasarkan informasi yang kami peroleh, organisasi teroris di Jalur Gaza terus melanjutkan usaha mereka untuk melakukan serangan teror melawan Israel dan menargetkan pantai Sinai,” seperti diungkap dalam pernyataan itu.
Resorts sepanjang Laut Merah di Sinai adalah tujuan wisata populer bagi warga Israel yang ingin mencari istirahat relatif murah.
Tapi sejak awal pemberontakan di Mesir yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak tahun lalu, keamanan di semenanjung telah memburuk secara signifikan. Mesir telah mengirimkan pasukan ke daerah itu.
Agustus lalu, sejumlah pria bersenjata menyusup ke Israel selatan dari Sinai dan meluncurkan serangkaian penyergapan terkoordinasi pada kendaraan di utara jalan perbatasan dari resor Laut Merah Eilat. Delapan warga Israel tewas dan lebih dari 25 orang lainnya terluka.
Kepala intelijen militer Israel, Koshavi Aviv, baru-baru ini mengatakan negara Yahudi itu telah menggagalkan lebih dari 10 percobaan serangan dalam dua bulan terakhir.
Daerah perbatasan juga merupakan surga bagi penyelundup Badui. Pemerintah Israel sering menyita obat-obatan, rokok, dan peralatan telekomunikasi serta senjata dan bahan peledak menuju Jalur Gaza.
Israel sedang membangun sebuah penghalang keamanan baja raksasa sepanjang 240 kilometer (150 mil) di perbatasan, yang dijadwalkan akan selesai pada akhir tahun ini. (althaf/arrahmah.com)