KAIRO (Arrahmah.com) – Utusan Israel, David Midan, mengadakan pembicaraan dengan para pejabat keamanan Mesir dalam rangka mempersiapkan daftar yang akan dirilis dalam tahap kedua dari kesepakatan pertukaran tahanan sebagai jaminan pelepasan Gilad Shalit.
Tahap kedua dari kesepakatan akan mencakup pelepasan 550 tahanan Palestina dalam waktu dua bulan. Israel, bagaimanapun, akan memilih mereka tanpa perlu negosiasi baru dengan Hamas. Pejabat Israel menyatakan bahwa mereka tidak akan memilih siapa pun yang mereka anggap “berbahaya” bagi negara Israel.
Koran Israel Maariv mengutip dari sumber politik senior Israel yang menyatakan bahwa “perundingan kini terfokus pada pelepasan tahanan yang tidak dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, dan yang tidak berpartisipasi dalam membunuh warga Israel”.
Mesir juga berusaha memastikan pelepasan dari sembilan tahanan perempuan yang tersisa, yang tidak termasuk dalam daftar tahap pertama. Israel mengklaim bahwa sembilan tahanan perempuan ditawan setelah pembicaraan tentang pemilihan nama para tahanan yang akan dibebaskan pada tahap pertama berlangsung. Mereka diharapkan akan dirilis selama tahap kedua dari kesepakatan itu.
Israel masih menahan 5.300 warga Palestina, 22 di antaranya adalah legislator terpilih dan 280 adalah anak-anak, dimana hal tersebut jelas-jelas telah melanggar hukum internasional. (rasularasy/arrahmah.com)