JERUSALEM (Arrahmah.com) – “Israel” telah menyetujui pembangunan 900 rumah pemukiman Yahudi di Yerusalem Timur yang diduduki, sesaat setelah Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu membentuk koalisi keagamaan sayap kanan baru, sebagaimana dilansir oleh Ma’an News Agency, Jum’at (8/5/2015).
Perumahan baru itu akan dibangun di kawasan pemukiman Ramat Shlomo di Yerusalem Timur menyusul keputusan yang dikeluarkan oleh komite perencanaan kota, ungkap juru bicara Peace Now Hagit Ofran mengatakan kepada AFP.
“Mereka sudah menyetujui permohoan tersebut, dan sekarang mereka diizinkan untuk membangun [pemukiman],” katanya.
Pada bulan Maret 2010, kementerian dalam negeri mengumumkan rencana untuk membangun 1.600 perumahan di Ramat Shlomo, lingkungan Yahudi ultra-Ortodoks di Yerusalem Timur.
Pada bulan November tahun 2013, rencana tersebut melewati tahap lebih lanjut dari persetujuan itu tetapi konstruksi ditunda karena komite perencanaan mengatakan bahwa mereka harus membuat jalan baru terlebih dahulu, ungkap Peace Now.
“Rencana (untuk pembangunan 900 unit perumahan itu) telah disetujui meskipun mereka tidak memiliki jalan,” kata Ofran.
Dalam kampanye pemilihan kembali pada bulan Maret, Netanyahu berjanji untuk meningkatkan pembangunan pemukiman di Yerusalem Timur, yang direbut “Israel” pada tahun 1967 dan kemudian dianeksasi dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
(ameera/arrahmah.com)