HEBRON (Arrahmah.com) – Sumber-sumber Israel melaporkan pada pekan lalu bahwa tentara Israel menutup sebuah sekolah dasar di desa Palestina, Khribit Jibna, di selatan perbukitan Hebron secara paksa dan menggantinya dengan basis militer.
Haaretz melaporkan bahwa “Administrasi sipil” Israel yang berjalan di bawah militer Israel di wilayah Palestina yang diduduki, memerintahkan untuk menghancurkan sekolah meskipun fakta bahwa itu merupakan satu-satunya sekolah di daerah teratta, sekitar 20 km jauhnya.
Perlu disebutnya bahwa pada tahun 1999, militer Zionis mendeklarasikan wilayah itu sebagai “zona militer tertutup” dan mulai menggunakannya sebagai tempat pelatihan tentara setelah mengusir secara paksa penduduk Palestina dari sana.
Warga mengajukan banding ke Mahkamah Agung yang akhirnya mengeluarkan perintah sementara yang memungkinkan penduduk kembali ke desa mereka sampai putusan akhir tercapai.
Tentara Zionis mengungsikan penduduk desa dan jalan utama yang menuju desa juga dinyatakan sebagai “zona militer tertutup” karena mengarah juga ke pangkalan militer, sebuah isu yang mencegah penduduk memasuki desa mereka sendiri dan menolak hak anak mereka untuk mendapatkan pendidikan dasar.
Dror Etkes, Direktur Peace Now Movement’s Settlement Watch mengatakan bahwa tiga pemukiman ilegal (untuk Yahudi-red) di daerah itu baru-baru ini diperluas hingga mennuju zona pelatihan militer, menambahkan bahwa para pemukim ilegal bergerak bebas di daerah tersebut tanpa batasan yang dikenakan kepada mereka oleh tentara Zionis.
Tiga pemukiman tersebut adalah Avigail, Havat Ma’on dan Mitzpeh Yair. Etkes menambahkan bahwa ia tidak pernah mendengar adanya latihan militer di daerah tersebut (suara tembakan atau sejenisnya) sejak digunakan oleh pemukim ilegal. (haninmazaya/arrahmah.com)